Jumat, 5 September 2025

Korban Tabrak Lari yang Hendak Salat Subuh di Cilandak Dikenal Dermawan

Aris Kadarisman (45), korban tabrak lari di Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan, dikenal sebagai sosok yang dermawan.

Tribun Jakarta/Annas Furqon Hakim
Lokasi tabrak lari di Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan, menewaskan seorang pria berinisial AK (45), Rabu (3/11/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aris Kadarisman (45), korban tabrak lari di Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan, dikenal sebagai sosok yang dermawan.

Korban merupakan Assistant Vice President (AVP) Pengembangan SDM di PT Rajawali Nusantara Indonesia ( PT RNI).

Korban meninggal ditabrak mobil pick up pada Senin (1/11/2021) sekitar pukul 04.00 WIB.

Bukannya menolong, pengendara pick up malah melarikan diri usai kecelakaan tersebut.

Baca juga: Hendak Salat Subuh, Pria di Cilandak Tewas Jadi Korban Tabrak Lari, Polisi Buru Sopir Mobil Pick Up

Baca juga: Sambil Live IG, Geng Motor Beranggotakan Remaja Tanggung Serang Pedagang Pempek di Sawah Besar

Kesan bahwa AK dikenal sebagai sosok dermawan disampaikan Prasetyo, karyawan cuci steam di Jalan Pangeran Antasari.

Sebelum tewas dihantam pikap, AK sempat menitipkan mobilnya di tempat cuci steam tersebut.

"(AK) baik orangnya, selalu kasih (uang) tip kalau habis cuci mobil di sini," kata Prasetyo di lokasi, Rabu (3/11/2021) malam.

Bahkan, menurut Prasetyo, korban selama menjadi pelanggan selalu memberikan uang tip dalam jumlah yang cukup besar.

"Ya biasanya kasih Rp 40 ribu, Rp 50 ribu. Lumayan itu kalau buat saya," ujar Prasetyo.

"Nggak cuma pas kemarin saja dia ke sini, sudah sering. Memang langganan cuci di sini, tapi nggak selalu malam datangnya," imbuh dia.

Baca juga: Geng Motor Berulah Lagi, Kali Ini Pedagang Pempek di Sawah Besar Jadi Korban, Luka Bacok di Punggung

Baca juga: Pekerja Proyek di Sawah Besar Jadi Korban Pemalakan hingga Pilih Pulang Kampung, Polisi Turun Tangan

Tempat cuci steam itu berjarak sekira 100 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).

Karyawan cuci steam lainnya bernama Putra mengatakan, mobil yang dikendarai korban yaitu Pajero Sport berwarna putih.

Soal pelat nomor, ia mengaku tidak mengetahuinya.

Sambil menunggu mobilnya selesai dicuci, korban mencari masjid terdekat untuk Salat Subuh. 

"Waktu mau ke masjid juga ngomong, 'saya tinggal sebentar ya, saya mau salat'," ujar Putra.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan