Sabtu, 13 September 2025

Mulai Penyelidikan, Polisi Periksa 7 Saksi Insiden Robohnya Bangunan SMAN 96 Cengkareng 

Saat ini 7 saksi telah diperiksa guna mengumpulan bahan keterangan untuk mengungkap kasus robohnya bangunan sekolah tersebut.

TribunJakarta/Satria Sarwo Trengginas
Suasana robohnya bangunan SMAN 96 di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat pada Rabu (17/11/2021). Pihak kepolisian masih melakukan pengumpulan bahan keterangan untuk mengungkap kasus robohnya sebagian bangunan di SMAN 96 Jakarta, Cengkareng, Jakarta Barat. 

Diduga Kesalahan Konstruksi

Kasiops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Barat, Sjukri Bahanan mengatakan diduga robohnya bangunan itu karena kesalahan konstruksi.

"Diduga terjadi kesalahan konstruksi bangunan (bangunan sedang proses pembangunan)," ujarnya saat dikonfirmasi pada Rabu (17/11/2021).

Sjukri melanjutkan pihak damkar sempat mengerahkan 20 personil untuk mengecek korban di reruntuhan.

Ia mengatakan tidak ada korban yang masih terjebak di reruntuhan.

"Proses pencarian dihentikan. Korban sudah berhasil dievakuasi ke RSUD Cengkareng," tambahnya.

Baca juga: Kaya Mendadak, Warga Klaten Terdampak Tol Solo-Jogya Ramai-ramai Borong Mobil, 80 Persen Bayar Tunai

Warga sekitar, Kokom (38) mengatakan ia mendengar bunyi ledakan keras saat kejadian.

"Saya sih di dalem lagi nyuapin anak. Kirain saya biasa aja lagi nurunin besi. Tapi kok ini bunyinya kenceng banget," ujarnya kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Rabu (17/11/2021).

Usai terdengar suara keras, ia mendengar teriakan minta tolong.

Kokom melihat sejumlah orang dari dalam lokasi proyek digotong keluar.

Terlihat ada tiga orang yang dibawa menggunakan ambulans ke rumah sakit.

"Tiga orang dibawa ambulans. Udah lemas, pingsan. Saya lihat ada darah dan luka-luka," tambahnya.

Baca juga: Tersengat Tawon saat Bertugas, 2 Anggota Damkar Depok Muntah, Meriang dan Tubuhnya Membengkak

Baca juga: Anies Acungkan Jempol saat Dicecar Progres Formula E yang Penentuan Lokasi Sirkuitnya Terus Molor

Sementara itu pantauan wartawan TribunJakarta.com di lokasi pada pukul 15.00 WIB, tampak warga sekitar berkerumun di depan lokasi proyek pembangunan.

Kontraktor dari proyek pembangunan itu dari PT Adhi Karya dan Penta Rekayasa.

Sekolah masih kosong lantaran masih dalam tahap rehabilitasi total.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan