Rabu, 13 Agustus 2025

Komandan Menwa: Tak Ada Kekerasan dan Pemukulan di Kasus Tewasnya Mahasiswi UPN Veteran Jakarta 

Ahmad Riza Patria mengatakan tidak ada unsur kekerasan dalam tewasnya mahasiswi UPN Veteran Jakarta saat pembaretan di kawasan Bogor. 

TribunJakarta/Annas Furqon Hakim
Unjuk rasa mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta di kampusnya kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (30/11/2021). 

"Pada 13 September 2021, muncul edaran dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bahwa kegiatan yang diperbolehkan hanya pembelajaran."

"Karena itu, pengajuan kegiatan organisasi kemahasiswaan langsung tidak diizinkan.

Yang sebelumnya sempat diberikan izin bahkan juga segera dicabut," kata Ria dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/11/2021).

Ria memastikan tidak ada perbedaan perlakuan terhadap organisasi kemahasiswaan di UPN Veteran Jakarta, termasuk dalam memberikan izin kegiatan.

"Komisi Disiplin akan segera menyampaikan rekomendasi kepada Rektor terkait dengan kejadian ini," ujar dia.

Baca juga: UPN Veteran Jakarta Beberkan Kronologi Meninggalnya Mahasiswi Saat Pembaretan Menwa

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta Rama Fathurachman membeberkan kronologi kematian mahasiswi D3 Fisioterapi bernama Fauziyah Nabilah.

Fauziyah meninggal dunia saat mengikuti Pendidikan Dasar Resimen Mahasiswa (Diksar Menwa) UPN di kawasan Bogor, Jawa Barat, 25 September 2021 lalu.

Rama mengatakan, Fauziyah berangkat mengikuti Diksar Menwa dalam kondisi sehat.

Bahkan, berdasarkan keterangan yang diperoleh Rama dari orangtua korban, Fauziyah masih mengikuti praktikum sehari sebelum keberangkatan.

"Dan keterangan orangtua menyatakan dia (F) tidak ada penyakit bawaan," kata Rama saat ditemui di UPN Veteran Jakarta, Selasa (30/11/2021).

Namun, pada saat mengikuti longmarch atau berjalan kaki dengan jarak sekitar 10-15 Kilometer, F terlihat kelelahan.

"Kemudian ini awalnya ya dari pihak Menwa menyangka bahwa hal itu adalah kesurupan," ungkap Rama.

Ia pun menyayangkan penanganan medis yang dilakukan pihak Menwa kepada Fauziyah.

Meski pada akhirnya Fauziyah dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans, namun nyawanya tak tertolong.

"Dibawa pakai ambulans ya. Akan tetapi sebelum sampai ke rumah sakit (Fauziyah) sudah meninggal dunia," tutur Rama.

Baca juga: Sering Jatuh Korban, Ketua Komisi X DPR Minta Diksar Menwa Dievaluasi

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan