Virus Corona
Sejumlah RS Laporkan Pasien Covid Melonjak, Wagub DKI Minta Warga Waspada Transmisi Lokal Omicron
Beberapa RS mengakui ada lonjakan pasien Covid-19 yang dirawat, menyikapi ini Wagub DKI mewanti-wanti warga waspada penyebaran omicron.
Penulis:
Theresia Felisiani
Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, dalam satu pekan terakhir melonjak.
Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Asep Hendradiana mengatakan dalam satu pekan terakhir jumlah pasien Covid-19 yang dirawat melonjak sekitar 45 persen.
"Dalam minggu ini ada peningkatan pasien Covid 19 yang masuk ke RS Polri. Sekitar 45 % dari bed Covid-19 yang disediakan di RS Polri," kata Asep saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Kamis (27/1/2022).
Baca juga: Nekat ke Arab Saudi demi Formula E, Komisi B Bakal Panggil Jakpro
Seluruh pasien Covid-19 yang dibawa ke RS Polri Kramat Jati tersebut merupakan pasien terkonfirmasi yang memiliki gejala sedang hingga berat terpapar.
RS Polri Kramat Jati yang menjadi satu fasilitas kesehatan rujukan pasien Covid-19 kini menyediakan 114 tempat tidur rawat inap pasien terkonfirmasi.
"Kita siapkan 114 tempat tidur dan bisa bertambah bila diperlukan. Pasien Covid (yang sekarang masih dirawat inap) sekitar 56 orang dan masih bisa berubah," ujarnya.
Asep menuturkan lonjakan drastis pasien Covid-19 yang dirawat di RS Polri Kramat Jati sebelumnya pernah terjadi pada tahun 2021 saat varian Delta merebak.
Kala itu jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RS Polri Kramat Jati lebih banyak dibanding sekarang, bahkan menggunakan 50 persen kapasitas tempat tidur RS.
Kapasitas RS Rujukan Covid-19 di DKI Sisa 46 Persen, Wagub Ariza: Waspada Transmisi Lokal Omicron
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mewanti-wanti warganya untuk waspada terhadap penyebaran varian Omicron yang semakin meluas.
Pasalnya, jumlah kasus varian Omicron yang terdeteksi sebagai transmisi lokal semakin melonjak.
Dari 2.525 orang yang dinyatakan terpapar Omiron, sebanyak 1.373 ayau 54,4 persen merupakan pelaku perjalanan luar negeri.
Sedangkan, 45,6 persennya atau 1.152 kasus Omicron terdeteksi sebagai transmisi lokal.
"Penekanan saya mohon diperhatikan ada peningkatan signifikan kasus transmisi lokal, tadinya jauh jaraknya yang impor sama lokal," ucapnya di Balai Kota, Jumat (28/1/2022) malam.
"Berarti sekarang di antara kita sudah saling menularkan, bukan cuma orang datang dari luar negeri," tambahnya menjelaskan.
Baca juga: Diduga Korsleting Listrik, Kebakaran di Tebet Melahap Empat Rumah dan Renggut Tiga Korban Jiwa