Sejarah Berdirinya Taman Ismail Marzuki, Awal Berdiri hingga Wajah Terbarunya
Taman Ismail Marzuki (TIM) terbentuk atas keluhan seniman yang tak punya wadah untuk melakukan pertunjukan di Jakarta.
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
"Selalu saya sampaikan di pengujung masa jabatan kami, saya tekankan bahwa sebaiknya yang kami wariskan bukan hanya bangunan fisik. Bangunan fisik pasti kami wariskan tapi yang lebih dalam dari itu yang kami wariskan ada sistem nilai," ungkapnya.

Saat itu, revitalisasi berfokus pada perbaikan gedung Teater Graha Bakti Budaya yang sering bocor.
Tak hanya itu, Masjid Amir Hamzah juga akan dibangun kembali.
Selain itu, TIM juga dibuatkan website tersendiri yang lebih interaktif.
Kios-kios kuliner di TIM juga dipercantik serta penyusunan standar operasional pemeliharaan dan perawatan gedung teater.
Dua tahun berselang, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merencanakan revitalisasi TIM.
Dan pada 2022 ini, TIM sudah hadir dalam wajah barunya.
TIM telah dibuka bertahap mulai 3 Juni 2022.
Menurut Project Control and Communication Manager Revitalisasi TIM Adriani Lestari, Taman Ismail Marzuki (TIM) dibuka secara bertahap untuk mengenalkan tiap-tiap fungsi bangunannya yang kompleks kepada masyarakat.

"Sekarang ini kami lagi opening, sudah jalan. Jadi sebenarnya ini soft launching, ada rangkaian acara pembukaan atau aktivasi dari TIM," kata Adriani kepada Kompas.com, Kamis (23/06/2022).
Ia melanjutkan, di antaranya ada galeri seni, planetarium, pusat pelatihan seni, museum, teater, perpustakaan, wisma seni, dan masih banyak lagi.
Ada dua tempat yang dirombak dan kini telah bisa dikunjungi.
Dua tempat tersebut yakni tempat pameran seni.
Kedua galeri ini menampilkan karya seni rupa para seniman secara temporer.
Artinya, akan ada tema pameran dan penyelenggara yang berbeda dalam jangka waktu tertentu.

(Tribunnews.com, Renald)(Kompas.com, Cynthia Lova/Faqihah Muharroroh Itsnaini/Wasti Samaria Simangunsong)