Berita Viral
FAKTA Dibalik Viralnya Warteg yang Selamat dari Kebakaran Simprug karena Kerap Lakukan Jumat Berkah
Simak fakta-fakta dibalik viralnya Warteg di Simprug, Jakarta Selatan yang tetap kokoh berdiri meski bangunan lainnya hangus dilalap api.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Musibah kebakaran telah terjadi di kawasan pemukiman padat penduduk Jalan Simprug Golf II, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Minggu (21/8/2022) kemarin.
Namun sorotan publik atas musibah kebakaran ini justru mengarah kepada sebuah Warteg Brebes Dua Putri yang tetap berdiri kokoh meskipun bangunan lainnya habis dilalap api.
Pasalnya pemilik Warteg Dua Putri ini disebut kerap membagikan sedekah dan melakukan Jumat Berkah.
Selamatnya warteg yang kini disebut sebagai Warteg 'Barokah' ini pun membuat banyak masyarakat tertarik dan mengunggah foto atau video warteg tersebut di media sosial.
Salah satunya adalah pemilik akun TikTok @Donnyrapu yang mengunggah video tentang kebakaran di Simprug dan warteg tersebut.
Video yang diunggah pada Selasa (23/8/2022) tersebut kini telah ditonton sebanyak 4.9 juta kali dan disukai oleh 615,2 ribu pengguna TikTok lainnya.
Baca juga: Warteg di Simprug Disebut Tidak Terbakar Karena Kerap Bagikan Sedekah, Ini Penjelasan Gulkarmat
Dalam video tersebut diperlihatkan saat api masih berkobar membakar banyak rumah warga Simprug hingga gambaran puing-puing rumah yang habis terbakar.
Tak hanya itu, video tersebut juga merekam kondisi Warteg 'Barokah' yang masih utuh dan selamat dari musibah kebakaran.
Baca juga: Kebakaran Hebat di Jalan Simprug Golf 2 Menewaskan Satu Orang
Konfirmasi Tribunnews
Saat dikonfirmasi Tribunnews, pemilik akun TikTok @Donnyrapu yang bernama Donny Ramadhan ini mengaku video tersebut dibuatnya pada Selasa (23/8/2022).
"Saya membuat video hari selasa, 23 Agustus 2022. Di lokasi kejadian Simprug Golf II depan posko 8," kata Donny kepada Tribunnews.com, Kamis (25/8/2022).
Donny mengatakan ia membuat video tersebut karena ia ingin melihat fenomena langka pasca musibah kebakaran.
Karena ada satu bangunan yang tetap utuh dan tidak terbakar, yakni Warteg Dua Putri atau yang kini sering disebut Warteg 'Barokah'.
"Tujuan saya membuat video tersebut untuk melihat fenomena yang langka paska musibah kebakaran yang salah satu bangunannya tidak terkena kebakaran," terang Donny.
Baca juga: Polisi Dalami Penyebab Kebakaran di Permukiman Padat Penduduk di Simprug
Pria asal Pondok Bambu, Jakarta Timur ini mengaku sempat bertemu dengan pemilik Warteg 'Barokah' tersebut, yakni Ibu Saeni.
Sayangnya pada saat itu ia tidak sempat melakukan komunikasi dengan Ibu Saeni, karena ia tengah diwawancara oleh beberapa media.
Donny sendiri belum bisa bertanya secara langsung terkait kebenaran aksi Jumat Berkah yang kerap dilakukan Ibu Saeni sehingga membuat Wartegnya selamat dari kebakaran tersebut.
Berdasarkan informasi yang didapat Donny, Ibu Saeni ini sering membagikan makanan ke warga yang ada di Tangerang Selatan.
Namun ketika Donny menanyakan hal tersebut kepada warga, Warteg Dua Putri ini disebut tidak pernah membuat kegiatan Jumat Berkah atau membagikan makanan ke orang-orang yang ada di sekitarnya.
Baca juga: Kebakaran di Permukiman Simprug Jakarta Selatan, Petugas Padamkan Api hingga Warga Mengungsi
"Saya sempat bertemu dengan ibu saeni, pemilik warteg viral tsb. Namun tidak melakukan komunikasi karena padaa saat itu ibu saeni sedang di wawancarai beberapa media."
"Saya sendiri belum tanya langsung ke ibu saeni, Menurut media yang beredar beliau suka membagikan ke warga di tangsel. Namun informasi yang saya dapat dari warga sekitar tidak ada kegiatan Jumat Berkah atau menbagi-bagikan makanan disekitar rumah makan tersebut," terang Donny.
Ada juga warga yang mengaku kepada Donny bahwa selama ini ia tidak pernah melihat atau merasakah aksi Jumat Berkah yang dilakukan pemilik Warteg.
Meski demikian warga juga tidak menutup kemungkinan jika kegiatan Jumat Berkah tersebut dilakukan diluar wilayah Simprug.
Baca juga: Kebakaran Melanda Permukiman Padat Penduduk di Simprug Jakarta Selatan, 15 Mobil Damkar Dikerahkan
Keinginan warga hanyalah tidak ingin publik terlalu memviralkan Warteg tersebut karena berhasil selamat dari kebakaran.
Karena masih banyak warga Simprug lainnya yang butuh bantuan untuk bisa membangun rumahnya kembali.
"Salah satu warga yang saya temui mengatakan, Warga sekitar tidak pernah melihat dan merasakan jumat berkah yang dilakukan oleh warteg tersebut tetapi Wallahu a'lam kalo dilakukan diluar daerah sini."
"Tapi stop memviralkan warteg tersebut karna yg perlu viral adalah warga yang menjadi korban kebakaran ini yang membutuhkan dana untuk membangun rumahnya kembali," jelas Donny.
Baca juga: Kebakaran di Kebayoran Lama Hanguskan 100 Rumah, 500 Lebih Warga Kehilangan Tempat Tinggal
Warteg Tetap Bediri Kokoh karena Belum Lama Direnovasi dan Terbuat dari Hebel

Donny menuturkan, menurut informasi warga, bangunan Warteg tersebut tidak terbakar karena bangunannya belum lama direnovasi.
Selain itu bangunan Warteg juga terbuat dari tembok tembok tahan api atau hebel (bata ringan) dari lantai bawah hingga atas.
Hampir keseluruhan bangunannya pun tidak ada yang menggunakan kayu atau triplek yang mudah terbakar seperti mayoritas rumah lainnya yang hangus dilalap api.
"Menurut informasi warga, dari aspek bangunan kenapa tidak terbakar karna bangunan tersebut belum lama direnovasi dan bangunan terbuat dari tembok yang tahan api dari lantai bawah sampai lantai atas."
Baca juga: Warteg di Simprug Disebut Tidak Terbakar Karena Kerap Bagikan Sedekah, Ini Penjelasan Gulkarmat
"Tidak ada kayu atau triplek yang mudah terbakar. Dan juga bangunan warteg itu lebih tinggi dari sekitarnya," ungkap Donny.
Lebih lanjut Donny menuturkan, kebenaran dari kegiatan Jumat Berkah tersebut hanyalah Ibu Saeni dan Allah yang mengetahuinya.
Namun dari musibah tersebut setidaknya kita sebagai manusia bisa belajar untuk saling membantu dan bersedekah kepada sesama.
"Terlepas benar atau tidaknya kegiatan sedekah tersebut, hanya Allah dan Ibu Saeni lah yang mengetahui. Kita sebagai manusia hanya bisa saling membantu dan mengambil pelajaran dari kisah ini. Untuk lebih sering bersedekah dan berbagi sesama," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)