Berita Viral
VIRAL Pria Tampar Sopir Transjakarta: Pasang Stiker Keluarga Polri di Mobil, Pelaku Menyerahkan Diri
Berikut fakta viral video seorang pria tampar sopir Transjakarta, viral di media sosial. Pasang stiker keluarga Polri dan kini menyerahkan diri.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Video seorang pria tampar sopir Transjakarta di sekitar Ragunan, Jakarta Selatan, viral di media sosial.
Rekaman aksi penamparan tersebut mulai menjadi bahan perbincangan setelah diunggah akun Twitter @ganarmdhn
Pada awal rekaman seorang pria menghampiri sopir Transjakarta.
Keduanya terlibat cekcok hingga berujung si pria menampar kepala sopir Transjakarta.
Akun @ganarmdhn menceritakan secara singkat kronologi kejadian.
Ia menyebut awalnya terjadi salah paham antara pria tak dikenal itu dengan sopir Transjakarta.
Baca juga: Pengemudi Mobil Berplat F Pukul Kepala Seorang Sopir Transjakarta di Jakarta Selatan Dipolisikan
"Eh sumpah ya w greget bgt. Jadi w duduk didepan kan, dikira sopir busway mau nyerempt tuh mobilnya.
Padahal dia yang nyengol. dia jg yg jalannya ke minggiran padahal nuh busway kan gede.
Gue reflek dong ngerekam biar nih orang viral krna gada o*** wkwk.
Sumpah sih gada o***nya. gman ga songgong tuh org lgsg keplak pala aje," tulis @ganarmdhn.
Pada akhir video, si pria langsung kembali masuk ke mobil setelah menampar sopir Transjakarta.
Terlihat juga dengan jelas ada stiker bertuliskan Keluarga Anggota Polri berwarna kuning.
Stiker tersebut dipasang di kaca belakang mobil yang ditumpang pria tak dikenal itu.
Hingga Sabtu (27/8/2022), video sudah ditonton lebih dari 2,1 juta kali.
Ribuan warganet juga ikut meramaikan dengan beragam komentarnya.
Dikutip dari akun Twitter resmi @PT_Transjakarta, manajemen dari sopir Transjakarta sudah melaporkan aksi penamparan ke polisi.
"Transjakarta melindungi seluruh pekerjanya.
Tindakan kekerasan tentu tidak dapat dibenarkan. Kami mengawal kejadian ini diproses ke jalur hukum," cuit @PT_Transjakarta.

Komentar Wakil Gubernur DKI Jakarta
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria memberikan respons terkait kejadian yang viral.
Ia menyayangkan aksi pemukulan terhadap sopir busway Transjakarta.
Riza meminta kasus ini diselesaikan secara hukum.
"Ini perbuatan tercela. Saya minta agar diproses sesuai aturan yang berlaku," katanya, dikutip dari TribunJakarta.com.
Riza dalam kesempatannya juga meminta masyarakat membantu Pemprov DKI dalam rangka mencegah tindak kekerasan.
Warga diharapkan bisa mendokumentasikan aksi tindak kekerasan yang selanjutnya dilaporkan ke polisi.
"Gunakan hp kita, foto, rekam, laporkan ke pihak berwenang atau hubungi Jakarta Siaga 112," tandas Riza.
Pelaku serahkan diri
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Yandri Irsan mengatakan, pria yang menampar sopir Transjakarta sudah menyerahkan diri ke polisi.
Pelaku mendatangi Mapolres pada Jumat (26/8/2022) sekitar pukul 22.00 WIB.
Polisi kini masih meminta keterangan pelaku.
"Sudah diamankan. Yang bersangkutan menyerahkan diri ke Polres," ucap Yandri, dikutip dari Kompas.com.
Yandri melanjutkan, motif dari kasus ini murni penganiayaan.

Informasi yang didapat kepolisian saat kejadian tidak ada kecelaan lalu lintas.
Yandri menambahkan, pelaku bukan anggota kepolisian maupun keluarga besar Polri.
Meskipun di mobil yang ia tumpangi ada stiker Keluarga Besar Polri.
Pelaku bukan aparat penegak hukum. Dirinya bekerja di dunia perfilman.
"Masyarakat biasa. Yang bersangkutan bukan keluarga polisi," tegas Yandri, dikutip dari Kompas.com.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)(Kompas.com/Muhammad Isa Bustomi)