Sabtu, 6 September 2025

Buntut Aniaya Sopir Truk, Wakil Ketua DPRD Kota Depok Tajudin Tabri Dilaporkan ke Polisi

Ahmad Misbah akhirnya melaporkan Wakil Ketua DPRD Kota Depok Tajudin Tabri ke polisi terkait kasus penganiayaan.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Layar tangkap video yang menampilkan orang yang diduga Tajudin Tabri meminta seorang sopir truk Ahmad Misbah untuk push up dan berguling di jalan, pada akun Instagram @depok24jam. Ahmad Misbah akhirnya melaporkan Wakil Ketua DPRD Kota Depok Tajudin Tabri ke polisi terkait kasus penganiayaan. 

Menyoal sanksi, Farabi mengatakan pihaknya tak main-main, bahkan bisa berujung hingga pemecatan.

"(Sanksi) dari yang ringan sampai pada pemecatan, tergantung pada hasil investigasi tim khusus dan klarifikasi dari yang bersangkutan," tuturnya.

Farabi berujar, Partai Golkar adalah partai yang menegakkan keadilan serta bernapaskan kasih sayang.

Karena itu, pihaknya sama sekali tidak membenarkan apa yang dilakukan Tajudin.

"Partai Golkar adalah partai yang menegakkan keadilan serta bernapaskan kasih sayang sehingga kami tidak membenarkan hal ini," katanya.

"Kami meminta yang bersangkutan meminta maaf pada masyarakat dan sopir truk tentang hal ini. Persoalan supir truk melakukan kesalahan silahkan diproses sesuai peraturan perundangan, yang berlaku tanpa diperlukan secara kasar. Kami sebagai partai pro rakyat berkomitmen tidak membiarkan persoalan ini. Kader-kader kami harus humanis sebagai pelayan masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Sopir Truk di Depok Pasrah Disuruh Push Up dan Guling-guling di Aspal oleh Wakil Ketua DPRD Depok

Kronologis Kejadian

Wakil Ketua DPRD Kota Depok Tajudin Tabri menjelaskan kronologis saat dirinya memerintahkan sopir truk push up hingga berguling di aspal.

Awalnya, ia mengaku mendapat telepon dari masyarakat sekitar ihwal truk yang melintas di Jalan Raya Kerukut, Limo, dan muatannya mengenai pagar pembatas pipa gas yang ada di lokasi.

Menurutnya, kejadian ini telah berulang dan merupakan yang kali ketiga.

"Saya mengklarifikasi kejadian tadi karena memang viral ya, saya secara pribadi terutama kejadian itu karena di luar batas kemampuan atau kontrol saya," jelas Tajudin di Warung Betawi Ngoempoel, Beji, Kota Depok, Jumat (23/9/2022).

"Kenapa demikian, karena ini kejadian sudah yang ketiga kali. Ketika kejadian kedua saya juga turun (ke lokasi)," ujarnya.

Truk tersangkut di jalur pipa gas di Jalan Raya Kerukut, Limo, Kota Depok, yang portalnya rusak usai terkena muatan truk pengangkut batu, Jumat (23/9/2022).
Truk tersangkut di jalur pipa gas di Jalan Raya Kerukut, Limo, Kota Depok, yang portalnya rusak usai terkena muatan truk pengangkut batu, Jumat (23/9/2022). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Saat kejadian yang kedua, Tajudin mengatakan dirinya sudah menegur sopir truk yang melintas dan muatannya merusak pagar atas pembatas pipa gas.

Tajudin menjelaskan, sopir truk pada kejadian kedua itu telah membuat surat pernyataan agar tak lagi melintas dengan muatan yang berlebih.

"Pada kejadian kedua saya ada grup whatsapp, disitu warga sampai bilang ini kerjaan dewan ngapain aja, sampai kejadian dua kali. Padahal ini kan bukan tupoksi saya," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun depok
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan