Selasa, 30 September 2025

Mahasiswa UI Tewas di Kamar Kos

Jeratan Pinjol dan Kerugian di Investasi Crypto Jadi Alasan Mahasiswa UI Nekat Membunuh Juniornya

Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan membeberkan apa yang menjadi alasan Mahasiswa UI AAB nekat membunuh juniornya sendiri.

Dwi Putra Kesuma/TribunJakarta.com
Pelaku saat dihadirkan dalam ungkap kasusnya di Polres Metro Depok, Sabtu (5/8/2023). | Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan mengungkapkan apa yang menjadi motif seorang Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berinisial AAB membunuh juniornya, MNZ. 

TRIBUNNEWS.COM - Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan, mengungkapkan apa yang menjadi motif seorang Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berinisial AAB (23) membunuh juniornya, MNZ (19).

Menurut Nirwan, AAB sebelumnya mengalami kerugian investasi online crypto, sehingga membuatnya memiliki banyak utang.

Bahkan AAB juga pernah meminjam uang kepada korban untuk membayar utangnya itu, namun uangnya sudah dikembalikan.

Tak hanya itu, kerugian akibat crypto tersebut juga membuat AAB terjerat pinjaman online (pinjol).

"Motifnya karena pelaku ini mengalami kerugian di investasi online crypto."

"Dia bermain investasi crypto, kemudian kerugiannya banyak, banyak utang, termasuk utang pinjol."

Baca juga: Kebiasaan Mahasiswa UI Korban Pembunuhan Senior, Suka Tertawa hingga Menyapa Temannya

"Bahkan ke korban pun dia sempat minjam uang, tapi udah dikembalikan," kata Nirwan dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Sabtu (5/8/2023).

Utang yang dimiliki oleh AAB itu membuatnya terpikir untuk menguasai barang-barang korban.

Agar nantinya barang-barang korban bisa digunakannya untuk membayar utang.

"Karena dia didesak oleh itu, lalu dia terpikir bahwa untuk menguasai barang-barang si korban untuk menyelesaikan utangnya," ungkap Nirwan.

Baca juga: Mahasiswa UI Dibunuh Senior hingga Dibungkus Plastik, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Hingga akhirnya pada Rabu (2/8/2023), AAB mengeksekusi MNZ di kamar kosan korban sepulang kuliah.

"Lalu pada hari Rabu, itu sepulang kuliah (dilakukan pembunuhan)."

"Karena memang korban dan pelaku sudah berteman dia datang ke kosannya ke pelaku, disitulah terjadi peristiwa ini," imbuh Nirwan.

Baca juga: UI Berduka, Seorang Mahasiswanya Tewas Dibunuh Senior, Pihak Kampus Angkat Bicara

Belajar Cara Membunuh dari Video

Terungkap fakta baru kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang jasadnya ditemukan di kamar kos pada Jumat (4/8/2023).

Pelaku yang berinisial AAB (23) belajar melakukan pembunuhan dari video YouTube.

Usai mempelajari cara membunuh, pelaku menghabisi nyawa korban yang berinisial MNZ (19) pada Rabu (2/8/2023).

Pelaku dan korban sama-sama berstatus mahasiswa aktif Fakultas Ilmu Budaya Jusurusan Sastra Rusia UI.

Baca juga: Mahasiswa UI yang Dibunuh Senior Sempat Melawan, Cincin Pelaku Ditemukan di Kerongkongan Korban

Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan, mengatakan pelaku sempat menyaksikan tayangan yang berkaitan dengan cara pembunuhan.

"Iya, dia (pelaku) sempat belajar dari YouTube bagaimana cara membunuh yang cepat," ungkap Nirwan di Polres Metro Depok, Sabtu (5/8/2023).

Hal itu pun diakui oleh pelaku. Ia terinspirasi sebuah film untuk melancarkan aksi pembunuhannya.

"Saya terinspirasi karena nonton film Narcos," kata pelaku AAB saat dihadirkan dalam ungkap kasusnya.

Baca juga: Kronologi Mahasiswa UI Dibunuh Senior, Jasad Dibungkus Plastik, Diletakkan di Kolong Kasur

Pelaku Berupaya Hilangkan Jejak

Polisi menggelar ungkap kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berinisial MNZ (19) yang tewas di tangan senior kampusnya sendiri berinisial AAB (23).

Jasad korban ditemukan terbungkus plastik dan disimpan di kolong tempat tidur kamar kosnya yang berada di kawasan Kukusan, Beji, Kota Depok.

Dalam ungkap kasus tersebut, didapati fakta baru bahwa pelaku ternyata mencoba menguburkan jasad korban yang ia tinggalkan dalam kamar kos.

Waksat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan, mengatakan pasca pembunuhan yang dilakukan, pelaku kembali mendatangi kamar kos korban.

Baca juga: Sisi Lain AAB, Pelaku Pembunuhan Mahasiswa UI, Tercatat Pernah Masuk Unpad

"Pada hari Kamis pagi, pelaku membeli plastik hitam yang biasa digunakan untuk tempat sampah dan kapur barus, kemudian ia datang lagi ke kosan korban merapihkan barang-barang termasuk mengepel darah korban," ujar Nirwan dalam ungkap kasusnya di Polres Metro Depok, Sabtu (5/8/2023).

Setelah rampung merapihkan kamar kos korban, pelaku pun mengikat jasad korban menggunakan lakban.

"Kemudian tangan korban diikat tangannya pakai lakban dan jasadnya dimasukan ke dalam kantong plastik hitam itu, dan disimpan di kolong tempat tidur, baru setelah itu pelaku pergi," ucapnya.

"Pada hari Kamis pagi, pelaku membeli plastik hitam yang biasa digunakan untuk tempat sampah dan kapur barus, kemudian ia datang lagi ke kosan korban merapihkan barang-barang termasuk mengepel darah korban," ujar Nirwan.

Baca juga: Sosok Mahasiswa UI yang Bunuh Juniornya dan Bungkus Jasadnya Pakai Plastik, Iri Korban Lebih Kaya

Lanjut Nirwan, setelah menyimpan jasad korban ke kolong kasur, pelaku juga menaburkan kapur barus untuk mengilangkan bau amis dari darah korban.

"Untuk menghilangkan bau ya (ditaburi kapur barus) karena kan darah itu amis ya, kemudian ini kapur barusnya ditaburkan di sekitar lokasi kejadian," bebernya.

Terakhir, Nirwan mengungkapkan pelaku dijerat Pasal 340 KUHP jo Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Abdul Muhaimin)

Baca berita lainnya terkait Mahasiswa UI Tewas di Kamar Kos.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved