Rabu, 13 Agustus 2025

Mahasiswa UI Tewas di Kamar Kos

Mimpi Yang Bikin Mahasiswa UI Ini Tak Jual Harta Juniornya yang Telah Ia Habisi

Altafasalya Ardnika Basya alias AAB (23) tega menghabisi juniornya di kampus Muhammad Naufal Zidan alias MNZ (19) gara-gara iri dan dengki.

Editor: Hendra Gunawan
Kompas/M Chaerul Halim
Tersangka Altafasalya Ardnika Basya (23), pelaku pembunuhan keji atas juniornya, mahasiswa Universitas Indonesia bernama Muhammad Naufal Zidan. 

TRIBUNNEWS.COM -- Altafasalya Ardnika Basya alias AAB (23) tega menghabisi juniornya di kampus Muhammad Naufal Zidan alias MNZ (19) gara-gara iri dan dengki.

Padahal keduanya dikenal cukup akrab, sebagai sesama mahasiswa Universitas Indonesia.

Namun karena sifat pelaku itu, akhirnya menjadikannya sebagai tersangka pembunuhan.

Baca juga: Kisah Penangkapan Pelaku Pembunuhan Mahasiswa UI: Disaksikan Langsung oleh Sang Kekasih

Aaltaf merasa iri dengan MNZ yang dikenal di kampusnya sebagai anak orang yang cukup kaya.

Selain itu, keduanya yang menjalani bisnis aset kripto nasibnya justru berbanding terbalik.

Altaf merasa kalah dalam hal investasi online dengan korban.

Namun sepintar-pintarnya pelaku kejahatan bersiasat, pasti bakal kalah dengan namanya kebenaran.

Usai melakukan pembunuhan terhadap MNZ, hati nurani AAB bergejolak.

Bahkan Aktaf mengaku kerap kali bermimpi aneh usai melakukan aksinya.

Hal itu bukan tanpa alasan. Sebab Altaf sempat mengambil barang berharga MNZ seperti MacBoook, iPhone, ATM dan uang korban usai melakukan pembunuhan.

Wakil Kasatreskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan menjelaskan, pelaku dalam mimpinya selalu dihantui oleh korban.

Baca juga: Senior Pembunuh Mahasiswa UI, Buang Jaket Bernoda Darah di Sela Tembok Samping Rumah Kontrakannya

Maka dari itu, iapun merasa ketakutan dengan hal tersebut.

Bahkan, dalam mimpinya MNZ seakan ingin balas dendam dan membunuh AAB.

"Belum sempat dijual karena pelaku sejak kejadian itu tiap tertidur langsung mimpi, si korban datang ingin membunuh dia, makanya dia tak ada lagi berpikiran menjual karena dia dikejar bayangin terus," imbuh AKP Nirwan Pohan.

Selain itu, ia juga menyesal dengan perbuatannya sampai dihantui rasa ketakutan itu.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan