Mahasiswa UI Tewas di Kamar Kos
Mimpi Yang Bikin Mahasiswa UI Ini Tak Jual Harta Juniornya yang Telah Ia Habisi
Altafasalya Ardnika Basya alias AAB (23) tega menghabisi juniornya di kampus Muhammad Naufal Zidan alias MNZ (19) gara-gara iri dan dengki.
Editor:
Hendra Gunawan
Meski begitu Akbar yang juga teman satu angkatan kuliah di UI itu tak tahu pasti alasan pelaku memilih bermain crypto tersebut.
Adapun Altaf hanya mengatakan kepada dirinya bahwa ia hanya ingin mencari uang dari crytpo.
"Dia enggak pernah cerita background dia main crypto apa yang saya sendiri tau dia emang pengen cari uang aja," jelasnya.
Terkait hal ini pula, Altaf kata Akbar juga sempat memberitahu kepadanya bahwa dalam memainkan crypto itu pelaku kerap menebak arah grafik untuk mencari tahu keuntungan yang akan didapat.
"Dia sempat mention itu kan kayak tebak-tebakan lah ya, jadi harus nebak kapan naik kapan turun. Mungkin gitusih yang saya tau gimana cara kehilangan uangnya," ujarnya.
Iklan untuk Anda: Ingin hidup 100 tahun? Bersihkan pembuluh darah! Inilah caranya
Advertisement by
Kendati demikian Akbar tak tahu secara pasti sejak kapan Altaf bermain permainan trading tersebut.
"Awal mulanya sih gatau, soalnya sejak awal tinggal sama kita dia sudah membicarakan itu, sering mainin itu," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kasus pembunuhan terjadi di Depok, Jawa Barat. Korbannya seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI).
Mahasiswa berinisial MNZ (19) itu ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya kawasan Kukusan, Beji, Kota Depok, Jumat (4/8/2023) siang sekitar pukul 10.00 WIB.
Belakangan diketahui bahwa pelaku yang menghabisi nyawa korban adalah seniornya di kampus berinisial AAB (23).
Baik korban dan pelaku berstatus sebagai mahasiswa aktif Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Sastra Rusia.
Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan, mengatakan saat ini pelaku sudah diamankan pihaknya dan tengah menjalani pemeriksaan intensif.
Sementara untuk jasad korban saat ini dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk kepentingan otopsi.
"Kami bawa ke RS Polri untuk kepentingan otopsi," kata Nirwan.
Nirwa mengatakan bahwa pihaknya juga telah mengamankan sejumlah barang bukti dari kasus.
"Sudah kami amankan juga barang bukti milik korban yang diambil pelaku. Untuk lebih lanjut kami akan rilis kasusnya besok hari ya," pungkasnya. (Tribunnews.com/Tribun Jakarta)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.