Jumat, 22 Agustus 2025

Mudik Lebaran 2024

Setiawan Akui Tak Punya Gran Max Meski Namanya Dicatut di STNK Mobil yang Kecelakaan di Tol Cikampek

Warga Matraman, Jakarta Timur, Setiawan Budidarma menegaskan tak pernah miliki mobil Gran Max meski namanya tercantum di STNK mobil yang kecelakaan.

KOMPAS.com/MICHAELA WINDA SAPUTRA
Warga Matraman, Jakarta Timur, bernama Setiawan Budidarma (62), yang identitasnya dicatut dalam STNK mobil Gran Max bernomor polisi B 1635 BKT asal Jakarta yang hangus terbakar dalam kecelakaan maut di Tol Cikampek Km 58, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024) | Warga Matraman, Jakarta Timur, Setiawan Budidarma menegaskan tak pernah miliki mobil Gran Max meski namanya tercantum di STNK mobil yang kecelakaan di Tol Cikampek. 

Dari TKP polisi menemukan sebuah STNK Grand Max.

Menurut Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, STNK itu atas nama Yanti Setiawan Budidarma beralamat di Jalan Duren No 16 RT 003 RW 009, Kelurahan Utan Kayu Utara, Matraman, Jakarta Timur.

Evakuasi Kecelakaan di Tol Cikampek Km 58

Bangkai mobil Gran Max yang terlibat kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Senin (8/4/2024), telah dievakuasi.
Bangkai mobil Gran Max yang terlibat kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Senin (8/4/2024), telah dievakuasi. (TribunJabar.id/Cikwan Suwandi)

Jasad 12 korban kecelakaan di Tol Cikampek, KM 58, pada Senin kemarin sudah dibawa ke RSUD Karawang.

Kondisi jasad belasan korban tewas itu kebanyakan dalam kondisi terbakar.

"Kondisi korban yang berada di situ semua meninggal dengan kondisi luka bakar di sekujur tubuh," kata Kepala Unit SAR Karawang, Daniel Nasution, Senin.

Daniel ikut langsung dalam proses evakuasi dua kendaraan yang terbakar, termasuk proses evakuasi jasad yang ada pada mobil Grandmax.

Baca juga: Niat Ziarah ke Makam Ayah Malah Berakhir Tragis, Ini Sosok Kakak-Adik Korban Meninggal Tol Cikampek

"Jenazah dievakuasi di Grandmax, di Terios mengalami luka dilarikan. Kalau dari Primajasa saya tidak monitor, tapi memang ada korban luka juga," katanya.

Dia juga mengakui sempat kesulitan dalam proses evakuasi, karena kondisi rusak parah dan terbakar.

Kemudian, posisi jenazah banyak yang terjepit bagian mobil, sehingga pihaknya bersama Damkar Kabupaten Karawang melakukan pemotongan sejumlah bagian mobil.

"Ada beberapa korban yang terjepit itu di bagian depan, sepertinya supir, terus penumpang yang di depan. Makanya kita lakukan pemotongan bodi mobil dulu untuk mengeluarkan korban," katanya.

Hingga kemarin pihak kepolisian masih belum memastikan jumlah korban akibat kecelakaan itu.

Namun, untuk sementara jumlah korban yang meninggal dunia disebutkan berjumlah 12 orang.

"Saat ini prosesnya masih dilakukan oleh Inafis Polri guna mengungkap identitas korban," kata Menko PMK, Muhadjir Effendy, saat meninjau langsung proses identifikasi korban kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 di RSUD Karawang, Senin siang.

Sebanyak 12 korban yang meninggal itu di antaranya tujuh laki-laki dan lima perempuan.

Hasil identifikasi sementara, dua di antara korban tewas itu berasal dari Kudus dan Ciamis.

Seluruh korban diduga meninggal di lokasi kejadian karena terpanggang setelah mobil yang ditumpanginya mengalami kebakaran akibat peristiwa kebakaran.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Theresia Felisiani)(Kompas.com/Nabilla Ramadhian)

Baca berita lainnya terkait Mudik Lebaran 2024

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan