Kamis, 28 Agustus 2025

7 Mayat Mengapung di Bekasi

Pengakuan Korban Selamat Kali Bekasi: Tenggelam Berkali-kali usai Saling Tarik di Air

Saat aksi saling tarik tersebut, X mengaku sempat tenggelam berkali-kali sampai harus meminum air kali berwarna coklat tersebut.

Kolase Tribunnews.com: Tribunnews.com/Reynas
Awal mula penemuan 7 mayat di Kali Bekasi, Minggu (22/9/2024), dua jasad ditemukan berdempetan, tiga lainnya tertelungkup seperti batu. 

Dari sisi kiri warung, ternyata muncul sejumlah anggota Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota yang sudah mengetahui keberadaan mereka dan hendak membubarkannya.

Para pemuda itu berlari secara acak. X dan yang lain pun berlari ke arah belakang warung yang banyak tanaman pohon pisang. Sekitar 10 meter dari warung juga merupakan Kali Bekasi tersebut.

Karena lokasi yang cukup sempit, para pemuda ini saling dorong agar tak tertangkap anggota kepolisian. X pun mengaku jatuh hingga terguling di jalan agak menurun dan akhirnya tercebur di kali tersebut.

"Jadi, dia itu posisinya sudah naik ke atas ranai, karena ke dorong-dorong dia jatuh ke air (Kali)" ucap sang ibu yang mendampingi.

Suasana warung Kopi di Jalan Satopati, Bojong Menteng, Rawalumbu, Kota Bekasi yang menjadi lokasi awal puluhan remaja yang terindikasi ingin tawuran dibubarkan polisi sehingga tujuh orang ditemukan tewas mengambang di Kali Bekasi, Selasa (24/9/2024).
Suasana warung Kopi di Jalan Satopati, Bojong Menteng, Rawalumbu, Kota Bekasi yang menjadi lokasi awal puluhan remaja yang terindikasi ingin tawuran dibubarkan polisi sehingga tujuh orang ditemukan tewas mengambang di Kali Bekasi, Selasa (24/9/2024). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Setelah tercebur, X yang pandai berenang ini sempat ke tengah kali untuk menuju ke arah seberang. Namun apa daya, belasan orang lainnya yang dia lihat juga menceburkan diri ke kali ini terus menarik baju dan badannya lantaran diduga tidak bisa berenang.

Saat aksi saling tarik tersebut, X mengaku sempat tenggelam berkali-kali sampai harus meminum air kali berwarna coklat tersebut.

Karena lelah akibat aksi tersebut, akhirnya dia memutuskan kembali ke daratan dan memegang sebuah perahu 'getek'.

"Kira-kira 5 menit ada dah kayaknya (berenang sambil ditarik orang lain). Ya balik ke darat karena enggak kuat soalnya. Abis itu ditolongin sama (Tim) Presisi," jelasnya.

Baca juga: Selebgram Ini Jadi Sorotan Sejak Polisi Gerebek Spa Diduga Layani Prostitusi, Bagaimana Nasibnya?

Hingga akhirnya, X dan sejumlah orang lain diamankan dan dibawa ke Polsek Bantar Gebang untuk menjalani pemeriksaan.

Beruntung, dia dibebaskan lantaran tidak terbukti hendak melakukan tawuran hingga tak memiliki senjata tajam.

Ibu Panik Dengar Kabar 7 Mayat di Kali Bekasi

Ibunda X menceritakan, dirinya dan suami sempat panik ketika mendengar adanya penemuan 7 mayat di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (22/9/2024). Hal itu dia dengar dari seorang tukang ikan yang kerap berkeliling di sekitar rumahnya. 

Paniknya ini sangat berdasar. Hal ini karena anaknya ini belum pulang ke rumah usai izin ingin bermain pada Jumat (20/9/2024).

Sebelum mendengar kabar ada penemuan mayat, ibu X sempat menghubungi sejumlah temannya untuk mencari tahu keberadaan X. Namun, hasilnya nihil.

"Pas ketemu hari Minggu (mayat), saya makin panik, terus ada tukang ikan lewat bilang 'bu nggak mau liat mayat pada ngambang'. Di mana gitu kan posisi anak saya belum pulang soalnya, jadi panik," tuturnya.

Namun, akhirnya dia mendapat kabar baik jika anaknya dalam keadaan selamat kala itu dan langsung menjemput anaknya di kantor polisi karena hany dikenakan wajib lapor.

Terindikasi Hendak Tawuran

Ilustrasi mobil patroli polisi.
Ilustrasi mobil patroli polisi. (dok. Kompas.com)
Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan