Selasa, 2 September 2025

Kisah Heroik Ayah di Jakarta Utara, Terjang Kebakaran, Hampiri Istri dan Anak, Satu Keluarga Tewas

Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan dua anak tewas akibat kebakaran di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
Gerald Leonardo/ TribunJakarta
Penampakan rumah yang terbakar di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (8/11/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi masih mendalami penyebab kebakaran rumah di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (8/11/2024) dini hari.

Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua anak ditemukan tewas setelah api dipadamkan.

Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Billy Gustiano, menyatakan sejumlah saksi yang berada di sekitar lokasi kebakaran telah diperiksa.

"Saksi-saksi juga kita sudah lakukan pemeriksaan. Kita lakukan olah TKP bersama dengan Inafis Polres Metro Jakarta Utara," bebernya, Jumat, dikutip dari TribunJakarta.com.

Proses penyelidikan menggunakan metode scientific crime investigation agar pemicu kobaran api terungkap.

Dugaan sementara kebakaran terjadi karena korsleting listrik disusul ledakan tabung gas.

Identitas para korban adalah Agam Sahril (40), Yuliani (35), serta dua anak, Stepi (8) dan Alfat (3).

Ketua RT setempat, Siti Komariyah, menjelaskan jenazah para korban ditemukan di kamar lantai dua.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 01.30 WIB saat para korban tidur.

Siti Komariyah menambahkan Agam Sahril berhasil turun ke bawah untuk menyelamatkan diri.

Namun, Agam kembali ke atas untuk menyelamatkan istri dan dua anaknya yang terjebak kobaran api.

Baca juga: 9 Orang Meninggal di Kebakaran Pabrik Pakan Ternak di Bekasi, Perusahaan Siap Tanggung Jawab

Lantaran api terus membesar, Agam ikut terjebak dan tewas.

"Korban empat orang ini karena terjebak. Tadinya si suami mau nurunin istri dan anaknya, ternyata api sudah besar, sudah nggak bisa keluar lagi," tuturnya.

Sang ibu berupaya menyelamatkan anak dari kobaran api. Itu terlihat dari posisi jenazah memeluk kedua anaknya.

"Jadi si ibu sama anaknya dirangkul. Kalo si bapak kan tadinya mau mengangkat anaknya, jadi ibunya merangkul kedua anaknya. Ditemukan masih ada di kamar empat-empatnya," lanjutnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan