Polisi Aniaya Ibu Kandung
Temuan Obat Depresi dan Epilepsi hingga Pengakuan Keluarga soal Kondisi Aipda Nikson
Keluarga beberkan kondisi Aipda Nikson yang hamtan kepala ibunya pakai tabung gas melon 3 kilogram hingga temuan obat depresi dan epilepsi.
Penulis:
Theresia Felisiani
Setelahnya, kondisi Aipda Nikson disebut membaik hingga diperbolehkan pulang.
Namun, dia kembali dirawat di RS Polri Kramat Jati karena penyakitnya kambuh. Kendati demikian, Rony tak mengetahui secara pasti pemicu penyakit gangguan jiwa itu bisa menyerang Aipda Nikson.
"Sudah ada tiga tahun kali. Tiga tahun yang lalu. Direhab, sempat dibawa ke Grogol, Rumah Sakit Jiwa Grogol. Dan dokter (RS Polri Kramat Jati) itu, dari dokter itu yang tadi, kemarin menerangkan di Rumah Sakit Polri, si Nikson sudah pernah dirawat di rumah sakit Jiwa Grogol," ungkapnya.

Selain minum obat yang diabaikan, Rony mengungkap sejatinya Aipda Nikson harus menjalani konsultasi dan perawatan di rumah sakit pada 20 November 2024 lalu.
Namun, hal itu tidak dilakukan hingga akhirnya perilakunya tak terbendung.
Istri dan Anak Pilih Kabur ke Kampung Halaman
Roni mengungkapkan penyakit gangguan jiwa itu juga berdampak kepada keluarga kecil Aipda Nikson.
Istri dan anaknya yang masih berusia tujuh tahun pun akhirnya memilih pergi meninggalkannya kembali ke kampung halamannya di Ciamis, Jawa Barat.
Selain itu, Rony mengatakan adik kandungnya yang merupakan ayah dari Aipda Nikson pun berpulang kepangkuan Ilahi pada enam bulan yang lalu karena serangan jantung.
Dugaan keluarga, meninggal dunianya sang ayah ini juga karena terus-menerus menerima beban pikiran atas penyakit Aipda Nikson.
Padahal diakui Rony, Aipda Nikson merupakan anak yang paling disayang dibandingkan ketiga saudaranya yang lain.
"Ya, (ayahnya meninggal dunia karena serangan) jantung memikirkan anak ini juga," ucapnya.
Kondisi Terkini Rumah Aipda Nikson
Sebuah ruko dengan rolling door hijau di tepi Jalan Raya Narogong RT 2 RW 4, Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, jadi saksi bisu seorang polisi tega membunuh ibu kandungnya pada Senin (2/12/2024) dini hari.
Di ruko itu, Herlina Sianipar (61) tewas dibunuh anaknya yang seorang anggota Polres Metro Bekasi, Aipda Nikson Pangaribuan alias Ucok (45), dengan menggunakan tabung gas 3 kilogram.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.