Selasa, 9 September 2025

Fakta 18 Polisi Terlibat Pemerasan di DWP, Viral di Malaysia hingga 400 Korban Ngaku Rugi Rp32 M

Deretan fakta kasus pemerasan yang diduga dilakukan oleh belasan oknum polisi dalam acara Djakarta Warehouse Project (DWP).

Kolase Tribunnews/net
Ilustrasi - Divisi Propam Polri mengamankan 18 oknum polisi yang diduga terlihat pemerasan penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 asal negara Malaysia. Mereka berasal dari Polsek Metro Kemayoran, Polres Metro Jakarta Pusat hingga Polda Metro Jaya. 

TRIBUNNEWS.COM - Deretan fakta kasus pemerasan yang diduga dilakukan oleh belasan oknum polisi dalam acara Djakarta Warehouse Project (DWP).

Diketahui festival musik DWP 2024 yang digelar 13 hingga 15 Desember lalu tengah menjadi sorotan.

Bukan hanya dari dalam negeri, isu DWP ini menjalar ke Negeri Jiran, Malaysia.

Pasalnya banyak korban WNA yang mengaku menjadi korban pemerasan oknum polisi.

Hingga Propam Polri turun tangan dan kini ada 18 oknum polisi yang diperiksa.

Berikut deretan fakta 18 oknum polisi terlibat pemerasan di DWP:

1. Viral di Malaysia

Kasus pemerasan di DWP bermula dari unggahan poster warga Malaysia yang memboikot acara festival tersebut.

Satu poster viral bertuliskan 'DWP 2024 Jom guys repost!

400++ WARGA MALAYSIA DIKELABUI POLISI INDONESIA #BOIKOTTDWP".

Baca juga: Modus Polisi Peras Uang WN Malaysia di Gelaran DWP 2024, Pelaku Anggota Polsek hingga Polda Metro

Selain itu, akun Instagram resmi DWP diserbu dengan netizen yang menggunakan bahasa Melayu.

"HAHAHAHA MALAYSIAN PEOPLE BANNED DWP ALREADY! THIS WILL BE MY LAST DWP NO MORE!"

"Got mugged with police next to me lol"

"Banyak orang Malaysia tidak akan kembali ke acara DWP Anda."

2. 400 Korban Ngaku Rugi hingga Rp32 Miliar

Masih dalam poster yang beredar, tertulis ada 400 lebih korban orang Malaysia yang kena palak polisi Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan