Kamis, 4 September 2025

Aksi di Kementerian Dikti Saintek

Kemendiktisaintek Sebut ASN dan Menteri Satryo Sudah Damai, Neni Herlina Tidak Jadi Dipindah

Kemendiktisaintek mengatakan sudah tidak ada permasalahan dengan pegawai aparatur sipil negara (ASN) terkait kasus Neni Herlina.

Editor: Erik S
Kolase Tribunnews.com
Mobil RI 25 milik Mendiktisaintek Satro Soemantri diadang puluhan pegawainya, Senin (20/1/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) mengatakan sudah tidak ada permasalahan dengan pegawai aparatur sipil negara (ASN).

Sebelumnya ASN Kemendiktisaintek menggelar aksi unjuk rasa memprotes sikap Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Sekjen Kemendiktisaintek Togar M Simatupang menjelaskan kasus sudah selesai dengan damai.

Baca juga: Respons Puan Maharani Soal Polemik Pemecatan Pegawai Kemendiktisaintek: Harus Transparan!

Togar mengatakan Menteri Satryo sudah bertemu dengan pihak-pihak terkait seperti Neni Herlina hingga Ketua Paguyuban Pegawai Dikti Suwitno.

Dari pertemuan itu menghasilkan hasil yang baik.

"Pertemuan terjadi di rumah dinas Pak Menteri pukul setengah 8 malam. Di situ terjadi perbincangan dari mulai aspirasi perbedaan yang ada sampai rekonsiliasi. Saling menerima, memaafkan, dan juga meluruskan hal-hal yang perlu diluruskan," ujarnya dikutip dari Warta Kota, Selasa (21/5/2025).

Sebelumnya beredar kabar terkait Neni Herlina mengungkapkan bila Satryo memintanya pindah ke Kemendikdasmen.

Namun saat dikonfirmasi lebih lanjut,  Togar menyatakan Neni dan dan Angga akan tetap berada di Kemendiktisaintek.

"Iya dong (tetap di Kemendiktisaintek)," tegas Togar.

Ia pun kembali menegaskan perselisihan antara Kemendiktisaintek dan pegawai sudah berakhir damai.

Menurutnya, perbedaan dan miskomunikasi/salah paham yang terjadi perlu ditanggapi secara dewasa.

Baca juga: Menteri Satryo Sebut Neni Herlina Sudah Minta Maaf soal Aksi Demo di Kemendiktisaintek

"Iyalah (damai). Kita harus dewasa dalam menyikapi perbedaaan. Kan ini ada perbedaan miskom, interkultural, perseptual, dan macam-macam. Ini kan biasa dalam pemekaran organisasi," tambahnya.

Kemendiktisaintek menyatakan pihaknya tengah melakukan rotasi, promosi, maupun mutasi. Hal ini dinilai sebagai dinamika yang biasa terjadi sebagai upaya penyegaran organisasi.

Di sisi lain Kemendiktisaintek juga tengah melakukan pemekaran organisasi menjadi lebih besar mengingat tengah memproses berbagai program yang telah diamanatkan oleh Presiden Prabowo bersama dengan seluruh jajaran dan juga dengan pihak pemangku kepentingan.

Sehingga Asta Cita dapat dilaksanakan dengan baik.

Baca juga: Pegawai Kemendiktisaintek Sudah Laporkan Menteri Satryo ke Prabowo, Akui Direspons Titik Soeharto

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan