Jumat, 8 Agustus 2025

Aksi di Kementerian Dikti Saintek

Pimpinan DPR RI Minta Pembahasan Kisruh di Kemendikti Diungkap Secara Transparan

Menurut Cucun, Komisi X DPR RI yang juga menjadi mitra kerja dari Kemendiktisaintek harus menggelar rapat secara terbuka

Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi
Puluhan pegawai Kemendiktisaintek menggelar aksi demonstrasi mengecam dugaan pemecatan pegawai kementerian di depan Kantor Kemendiktisaintek, Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Cucun Ahmad Syamsurijal menyatakan, sejatinya kisruh di Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) bisa diungkap secara transparan kepada publik.

Menurut Cucun, Komisi X DPR RI yang juga menjadi mitra kerja dari Kemendiktisaintek harus menggelar rapat secara terbuka jika memang ada keinginan untuk memanggil Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Baca juga: Video Mendikti Saintek Rapat di Istana Kepresidenan, DPR Batal Panggil Satryo soal Polemik Demo ASN

Pernyataan itu disampaikan oleh Cucun, merespons soal beredarnya kabar kalau Komisi X DPR RI akan menggelar rapat secara tertutup dengan Mendikti Saintek hari ini.

"Pasti, ya sebetulnya temen-temen Komisi X gak perlu juga membuat rapat sifatnya tertutup, publik kok udah tau, silakan saja buat rapat secara terbuka," kata Cucun kepada awak media saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2025).

Baca juga: Mendiktisaintek Satryo dan ASN Damai, Komisi X DPR: Kalau Terus-terusan Konflik, Kapan Kerjanya?

Menurut dia, dengan rapat yang digelar terbuka oleh Komisi X maka nantinya akan membuktikan apa yang sebenarnya terjadi dilakukan oleh Satryo Soemantri.

Pasalnya kata Cucun, saat ini sudah banyak publik yang mengetahui persoalan tersebut dan sudah tersiar ramai di media sosial.

"Apa yang sebenarnya (terjadi) kalau emang misalkan, ini akan lebih baik buat pak menterinya kalau emang rapatnya dibuka secara terbuka, sampaikan kepada publik," kata dia.

"Kalau gak ada (publikl yang menyanggah (keterangannya) berarti betul, dia gak melakukan hal seperti sekarang yang beredar di media," sambungnya.

Termasuk kata politikus PKB itu, pemberian keterangan secara terbuka bisa membantu bagi Mendikti Saintek dalam mewujudkan apa yang diucapkan.

Pasalnya, belakangan ini Satryo Soemantri Brodjonegoro pernah membantah kalau dirinya melakukan tindakan kekerasan seperti apa yang tersiar di media sosial.

"Saya berharap rapatnya ini terbuka, publik juga mendengarkan bagaimana nanti bisa dilihat dari mimiknya, bahasa tubuhnya, pak menteri menjawab apa kalau betul clear dia tidak melakukan itu kan lebih enak buat pak menterinya juga, secara terbuka ke publik beliau udah menjelaskan," tandas dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayati, mengatakan pihaknya akan memanggil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro pada Kamis (23/1/2025).

Penjadwalan ulang ini dilakukan setelah rapat yang semulanya akan digelar hari ini namun ditunda.

"Harusnya hari ini, sore ini. Tetapi karena ada rapat dengan presiden, sepertinya. Lalu diputuskan untuk kita tunda besok," kata Esti di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/1/2025).

Esti enggan memastikan rapat tersebut akan digelar jam berapa. Namun, rapat tersebut akan membahas evaluasi pelaksanaan anggaran 2024.

Baca juga: Mendiktisaintek Satryo Soemantri Bekerja Seperti Biasa di Kantornya Usai Didemo Pegawai

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan