SMAN 6 Depok Mengaku Tafsirkan Imbauan Dedi Mulyadi Terkait Study Tour Bukan Larangan
SMAN 6 Depok, Jawa Barat mengatakan keliru menafsirkan pernyataan Dedi Mulyadi terkait imbauan study tour
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - SMAN 6 Depok, Jawa Barat mengatakan keliru menafsirkan pernyataan Dedi Mulyadi terkait imbauan agar sekolah tidak menggelar study tour.
Humas SMAN 6 Depok, Syahri Ramadhan mengaku pihaknya menginterpretasikan imbauan Dedi tersebut tidak mutlak sebagai larangan.
Imbauan tersebut memang dikeluarkan Dedi sebelum resmi dilantik menjadi gubernur Jawa Barat.
Baca juga: Duduk Perkara Study Tour SMAN 6 Depok Berbiaya Rp 3,8 Juta Dilarang Dedi, Berujung Pencopotan Kepsek
“Sekali lagi bapak mohon arahannya dan kami juga mohon maaf atas segala kekhilafan kami, karena pada saat itu kami menginterpretasikan kata-kata himbauan adalah sebagai bukan larangan,” kata Syahri saat ditemui di SMAN 6 Depok, Jumat (21/2/2025).
Menurut Syahri, SMAN 6 Depok tetap mengadakan study tour ke wilayah Jawa Timur dan Bali atas kesepakatan sekolah dengan wali murid.
Selain itu, penyelenggara juga sudah terikat MoU dengan pihak travel jika acara tersebut dibatalkan.
“Pada saat itu pertimbangannya adalah H-1 dimana kita sudah membayarkan pembiayaan-pembiayaan dan sebagainya ke pihak travel selaku penyelenggara perjalanannya,” kata Syahri saat ditemui di SMAN 6 Depok, Jumat (21/2/2025).
“Itu ada satu klausa MOU ketika kita membatalkan kegiatan tersebut di rentang waktu kurang dari satu hari misalnya, maka pembiayaan itu yang sudah dibayarkan hanya dikembalikan 25 persen,” sambungnya.
Jika dibatalkan, pihak sekolah khawatir akan menimbulkan polemik orangtua siswa karena uang yang dibayarkan tidak dapat kembali utuh.
“Nah itu kan berpotensi menjadi polemik, pasti orangtua murid yang sudah bayar kok kita enggak jadi, tapi dikembalikan uangnya segini, itulah pertimbangannya,” ujarnya.
Baca juga: Kepala SMAN 6 Depok Dipecat Gegara Ngeyel Kirim Ratusan Siswa Study Tour ke Jatim dan Bali
Meski demikian, Syahri mewakili SMAN 6 Depok meminta maaf kepada Gubernur Jawa Barat atas kesalahan dan kekhilafan yang diperbuat.
Pihak sekolah menafsirkan imbauan Dedi Mulyadi semata-mata bukan larangan secara mutlak.
“Sekali lagi bapak mohon arahannya dan kami juga mohon maaf atas segala kekhilafan kami, karena pada saat itu kami menginterpretasikan kata-kata himbauan adalah sebagai bukan larangan,” pungkasnya.
Buntut study tour tersebut, kepala sekolah dicopot dari jabatannya.
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Alasan SMAN 6 Depok Adakan Study Tour yang Berujung Kepsek Dicopot Dedi Mulyadi
Sumber: Warta Kota
Pembelaan Bupati Sukabumi dan Kades Balas Gubernur Dedi Mulyadi yang Murka Atas Kematian Raya |
![]() |
---|
Beda Respons soal Kasus Raya Cacingan, Dedi Mulyadi Minta Maaf, Bupati Sukabumi: Pola Asuh Salah |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Tegur Keras Bupati Sukabumi usai Balita Raya Tewas Cacingan: Tak Boleh Lagi Seperti Itu |
![]() |
---|
Pakar Parasitologi UI: Cacingan Tidak Menyebabkan Kematian Secara Langsung |
![]() |
---|
Cacing Masuk ke Dalam Tubuh Manusia Lewat Sayur yang Tak Dicuci Bersih dan Ikan Mentah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.