Kamis, 21 Agustus 2025

Ibu dan Anak Tewas dalam Toren

Jasad Ibu dan Anak Pemilik Kontrakan Membusuk di Toren, Ada Tanda Kekerasan

Jasad berinisial Tjong Sioe Lan alias TSL (59) dan Eka Serlawati alias ES (35) ditemukan dalam kondisi membusuk, polisi memastikan ada tanda kekerasan

Editor: Nuryanti
Kolase Tribunnews/net
MAYAT DALAM TOREN - Ilustrasi penemuan mayat dalam toren atau tandon air. Terkini, warga sekitar dikejutkam dengan penemuan dua mayat wanita, ibu dan anak, dalam toren di sebuah rumah di kawasan Tambora, Jakarta Barat, Jumat (7/3/2025),  

TRIBUNNEWS.COM - Jasad seorang ibu dan anak perempuannya ditemukan di dalam toren air di Tambora, Jakarta Barat.

Identitas kedua jasad itu, Tjong Sioe Lan alias TSL (59) dan Eka Serlawati alias ES (35), ditemukan dalam kondisi membusuk pada Kamis (6/3/2025) malam. 

Kabar dari pihak kepolisian, keduanya adalah korban pembunuhan.

Polisi juga mengungkap adanya tanda kekerasan di tubuh kedua pelaku.

Hal ini diketahui setelah jasad diautopsi RS Polri Kramat Jati.

"Sudah beberapa hari (meninggal) dari saat pemeriksaan."

"Sudah diautopsi oleh tim kami, ada kekerasan di tubuh korban," kata Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, Kombes Hery Wijatmoko, Minggu (8/3/2025), dikutip dari TribunJakarta.com.

Kendati demikian, pihaknya belum merinci tanda kekerasan pada kedua jasad tersebut.

Tim gabungan dari Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Tambora sampai saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait dengan kasus pembunuhan ini.

"Saat ini, tim Reskrim Polres Metro Jakarta Barat bersama Polsek Tambora masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif kejadian," jelas Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan.

Sosok Korban

Korban TSL dan ES tinggal disebuah rumah berlantai tiga di Jalan Angke Barat RT 5/2, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Baca juga: Awal Mula Penemuan Jasad Ibu dan Anak dalam Toren di Jakbar, Menghilang sejak Awal Ramadhan

Keduanya tinggal di lantai pertama, sementara lantai kedua dan ketiga dibuat kamar petakan lalu dikontrakan ke para perantau dari berbagai daerah.

Tetangga korban, Surya menjelaskan, akses menuju lantai dua dan tiga tidak masuk ke rumah TSL.

"Kalau yang ngontrak kan masuknya dari pintu luar. Nggak nyatu sama rumah korban. Tangganya di samping," ungkap Surya dilansir WartaKotalive.com.

Surya mengaku terakhir kali bertemu dengan TSL sebelum bulan puasa Ramadan 2025.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan