Minggu, 17 Agustus 2025

Ibu dan Anak Tewas dalam Toren

Kesaksian Ketua RT di Tambora usai Penemuan Jasad Ibu dan Anak dalam Toren, Korban Pamit Mau Mudik

Ibu dan anak ditemukan tewas dalam toren air di Tambora, Jakarta Barat. Mereka tinggal berdua di rumah tiga lantai dan sempat pamit hendak mudik.

Penulis: Faisal Mohay
Kompas.com/Intan Afrida Rafni
MAYAT DALAM TOREN - Rumah yang menjadi lokasi penemuan mayat ibu dan anak dalam toren, diduga korban pembunuhan di kawasan Jalan Angke Barat, Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (8/3/2025). Korban sempat pamit hendak pulang kampung sebelum dinyatakan hilang. 

TRIBUNNEWS.COM - Penemuan jasad ibu dan anak di dalam toren air di Tambora, Jakarta Barat berawal dari kecurigaan warga mencium bau busuk.

Jasad korban berinisial TSL (59) dan ES (35) ditemukan pada Kamis (6/3/2025) malam dan diduga tewas dibunuh beberapa hari sebelumnya.

Mereka tinggal berdua di lantai satu, sedangkan lantai dua dan tiga dikontrakkan.

Ketua RT setempat, Sripriyanty, mengatakan suami TSL meninggal pada 2024 lalu sementara anak keduanya, Ronny tinggal sendirian di kos.

Jasad korban pertama kali ditemukan Ronny yang tak dapat menghubungi TSL sejak Sabtu (1/3/2025) malam.

"Emang sebelumnya warga juga ada nyium bau-bau. Tadinya dipikir itu bau bangkai biasa, cuma lama-lama menyengat dan ternyata itu mayat," bebernya, Minggu (9/3/2025), dikutip dari TribunJakarta.com.

Ia menerangkan pada Sabtu (1/3/2025) pagi, TSL sempat pamit ke tetangga hendak pulang kampung.

"Awalnya pas pertama puasa, hari Sabtu jam 10.00 WIB pergi. Menurut informasi sih bilangnya mau pulang ke Jawa," tukasnya.

Namun, sore harinya TSL kembali ke rumah menggunakan taksi online.

TSL juga sempat berkunjung ke rumah salah satu tetangga.

Malam harinya, kedua korban tak dapat dihubungi dan tak ditemukan di rumah.

Baca juga: Misteri 2 Kasus Penemuan Mayat dalam Toren: Jasad Bule Tanpa Busana hingga Jasad Ibu-Anak di Tambora

"Dia (Ronny) ngomong sama mantan RT, kan deket tuh rumahnya sama mantan RT-nya."

"Kalau saya mah kan agak jauh. Katanya dia bilang kalau mamahnya enggak pulang-pulang, saya mau lapor polisi aja."

"Tapi kata mantan RT itu, 'jangan dulu, takutnya dia tiba-tiba pulang'," kata Sripiyanty menirukan perkataan Ronny.

Setelah menunggu tiga hari, Ronny membuat laporan orang hilang ke kantor polisi pada Selasa (4/3/2025).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan