Kamis, 2 Oktober 2025

Paskah 2025

Kamis Putih, Tuguran, Ritual Pencucian Altar dengan Anggur di Gereja Santo Bartolomeus Bekasi

Mengikuti misa Kamis Putih, Tuguran hingga ritual pencucian altar dengan anggur di Gereja Santo Bartolomeus, Bekasi, Jabar, Kamis (17/4/2025)

|
Tribunnews.com/Theresia Felisiani
PENCUCIAN ALTAR - Ibadat Pencucian Altar dengan Anggur usai Misa Kamis Putih di Gereja Santo Bartolomeus, Paroki Taman Galaxi, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (17/4/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Rangkaian Tri Hari Suci jadi bagian inti dari perayaan liturgi umat Katolik jelang Paskah

Kamis Putih jadi penanda awal dimulainya Tri Hari Suci, dilanjutkan dengan Jumat Agung, Vigili Paskah dan Minggu Paskah.

Kamis Putih tahun ini jatuh pada 17 April 2025. 

Kamis Putih merupakan hari mengenang perjamuan terakhir Yesus bersama para murid-Nya sebelum ditangkap, disiksa hingga disalibkan.

Dalam tradisi Gereja Katolik, Kamis Putih juga diperingati dengan ritual pembasuhan kaki oleh imam kepada umatnya.

Pembasuhan kaki ini adalah simbol dari kerendahan hati, kasih yang tulus dan semangat melayani.

Menutup Kamis Putih, setelah selesai misa ada pemindahan Sakramen Mahakudus.

Baca juga: Apa Itu Perayaan Kamis Putih? Ketahui Makna dan Sejarah Penamaannya

 

Perayaan Kamis Putih di Gereja Santo Bartolomeus Paroki Taman Galaxi Bekasi

Umat Katolik Gereja Santo Bartolomeus Paroki Taman Galaxi Bekasi, Jawa Barat merayakan Kamis Putih dengan hikmat.

Misa Kamis Putih di Gereja Santo Bartolomeus digelar dua kali, Kamis (17/4/2025) pukul 17.00 WIB dan 21.00 WIB.

Dilanjutkan dengan Tuguran hingga Ibadat Pencucian Altar dengan Anggur pukul 23.59 WIB.

 

Hening dan Sakralnya Ibadat Pencucian Altar dengan Anggur

Ibadat Pencucian Altar dengan Anggur digelar tengah malam jelang dini hari, usai Tuguran.

Tribunnews.com ikut dalam ibadat Pencucian Altar dengan Anggur ini.

Selama proses pencucian altar dengan anggur, suasana gereja sangat hening.

Lampu-lampu juga redup, hanya lampu sekitar panti imam yang dinyalakan sehingga menambah sakral prosesi pencucian altar. 

Tiga romo serta dua frater ikut dalam pencucian altar dengan anggur. 

PENCUCIAN ALTAR - Ibadah Pencucian Altar dengan Anggur usai Misa Kamis Putih di Gereja Santo Bartolomeus, Paroki Taman Galaxi, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (17/4/2025).
PENCUCIAN ALTAR - Ibadat Pencucian Altar dengan Anggur usai Misa Kamis Putih di Gereja Santo Bartolomeus, Paroki Taman Galaxi, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (17/4/2025). (Tribunnews.com/Theresia Felisiani)

Mengawali ibadat, rombongan Imam yang mengenakan stola hitam berjalan dari sakristi sampai di depan altar dengan hening lalu membungkuk hormat lanjut berlutut.

Pastor Paroki, Romo Pungki Setiawan SVD yang memimpin ibadat kemudian membacakan doa.

"Ya Allah pada malam menjelang hari penderitaan-Mu, kami berkumpul untuk mengenangkan perintah-Mu untuk saling melayani dan mengasihi satu sama lain sebagai murid-murid-Mu. Berilah kami kekuatan untuk sanggup memikul salib kami masing-masing, bukan sebagai beban hidup melainkan rahmat dan kesempatan untuk jadi semakin serupa dengan-Mu. Sebab Engkaulah Tuhan penyelamat kami," 

Umat yang masih berlutut menjawab Amin. 

Lanjut petugas koor yang terdiri dari empat pria mendaraskan mazmur dan kidung.

PENCUCIAN ALTAR - Ibadah Pencucian Altar dengan Anggur usai Misa Kamis Putih di Gereja Santo Bartolomeus, Paroki Taman Galaxi, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (17/4/2025).
PENCUCIAN ALTAR - Ibadat Pencucian Altar dengan Anggur usai Misa Kamis Putih di Gereja Santo Bartolomeus, Paroki Taman Galaxi, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (17/4/2025). (Tribunnews.com/Theresia Felisiani)

Ritual pencucian altar dengan anggur dimulai dengan pastor menuangkan anggur ke atas altar yang kondisi kosong.

Lalu menggosoknya dengan tangan, kemudian menuangkan air dan mencucinya dengan aspergium, sikat atau kuas halus.

Setelah itu Pastor mengeringkan altar dengan spons dan kain halus, berikutnya misdinar membantu Pastor membersihkan tangan.

Ritual pencucian altar diakhiri dengan Kidung Kristus Taat Sampai Mati, doa Bapa Kami dan doa Penutup.

Umat pun meninggalkan gereja dengan hening.

Ditemui usai ibadat di halaman gereja, seorang umat bernama Endang mengaku sudah dua kali mengikuti ritual pencucian altar dengan anggur tersebut.

"Ini kedua kalinya digelar di gereja kami, Santo Bartolomeus. Ini kali kedua juga saya ikut. Memang selama pencucian altar suasananya sangat hening, benar-benar sakral. Tidak semua gereja menggelar pencucian altar dengan anggur," ucap Endang, Jumat (18/4/2025) dini hari. 

Baca juga: Meriahnya Perarakan Minggu Palma di Gereja Santo Bartolomeus Bekasi

Umat lainnya, Anton mengaku baru pertama kali ikut dan menyaksikan ritual pencucian altar dengan anggur.

Rasa penasaran lah yang mendorongnya ikut ibadat yang digelar tengah malam usai Tuguran.

Terlebih Anton sempat mencari tahu di internet bahwa ritual ini sangat kuno dan tradisional, upacara ini biasanya digelar di Basilika Santo Petrus pada Kamis Putih.

"Awalnya dengar pengumuman gereja soal pencucian altar dengan anggur, terus penasaran seperti apa. Makanya malam ini saya ke gereja mau lihat seperti apa prosesnya," tambah Anton.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved