Selasa, 2 September 2025

Aksi Ojek Online

Ini 2 Komunitas Ojol yang Tidak Ikut Demo Hari Ini, Tetap 'Narik' Layani Pelanggan

 Ribuan pengemudi ojek online (ojol) rencananya akan melaksanakan unjuk rasa di berbagai kota besar di Indonesia hari ini, Selasa (20/5/2025).

Editor: Hasanudin Aco
Tribunwow/kolase
DEMO OJOL - Ilustrasi ojek online. Ribuan pengemudi ojek online atau ojol hari ini akan demo namun ada juga yang tidak akan ikut berunjuk rasa dan tetap melayani pelanggan. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan pengemudi ojek online (ojol) rencananya akan melaksanakan unjuk rasa di berbagai kota besar di Indonesia hari ini, Selasa (20/5/2025).

Para pengemudi ojol juga rencananya akan mematikan aplikasi atau offbid massal pada hari ini.

Asosiasi Pengemudi Ojek Online (Garda) Indonesia menyatakan aksi offbid massal ini bertujuan memberikan tekanan kepada aplikator yang dinilai melanggar regulasi dan merugikan pengemudi online roda dua dan roda empat.

Aksi ini tidak hanya terpusat di Jakarta, namun juga akan digelar di Medan, Palembang, Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Manado, dan Ambon. 

Garda Indonesia meminta masyarakat memahami aksi tersebut sebagai bentuk pembelajaran terhadap aplikator yang dianggap mengabaikan regulasi sejak tahun 2022.

2 Komunitas Tidak Ikut Aksi

Namun tidak semua komunitas ojol akan  melakukan unjuk rasa hari ini atau  mematikan aplikasi pada hari ini.

Ada juga pengemudi ojol yang tetap mengangkut penumpang dan tidak ikut demo. 

Diantaranya adalah mereka yang tergabung dalam Keluarga Besar Driver Jabodetabek (KBDJ). 

"Saya dan KBDJ menghormati dan mendukung perjuangan teman-teman di aksi tersebut agar dapat berjalan dengan sukses. KBDJ tetap bekerja (on bid), mencari rezeki untuk menghidupi kebutuhan hidup sehari-hari,” kata Ketua KBDJ Freddy Santoso Suherli seperti dikutip dari  Kompas.TV.

Ia menyatakan anggota komunitasnya akan tetap beroperasi di luar wilayah tempat aksi akbar tersebut dilaksanakan.  

Ia menghargai pilihan rekan-rekannya untuk berdemo dan berharap aksi tersebut tidak diwarnai oleh kekerasan atau tindakan anarkis.

Freddy juga menekankan sesama pengemudi ojol harus memiliki rasa saling menghargai, sehingga tidak ada unsur pemaksaan untuk mengikuti aksi tersebut.

“Semua driver merasakannya. Namun hal itu harus dirundingkan bersama antara driver, aplikator dan regulator. Kita berdialog bersama,” ujar Freddy.

Selain itu Koalisi Ojol Nasional (KON) yang mengklaim terdiri 295 komunitas mitra pengemudi ojol dari seluruh Indonesia, secara tegas menyatakan tidak akan ikut dalam aksi demonstrasi hari ini.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan