Rabu, 10 September 2025

Atasi Macet di Pelabuhan Tanjung Priok, Pemerintah Didesak Segera Integrasikan Akses Tol

Sugi menjelaskan, integrasi jalur akses menuju Pelabuhan dengan Jalan Tol Cibitung-Cilincing dapat menjadi solusi ideal

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
ist
ATASI MACET TANJUNG PRIOK - Terminal peti kemas PT IPC Pelindo. Pemerintah didesak serius menangani insiden kemacetan para di akses tol dan jalan arteri menuju Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara seperti terjadi usai Idul Fitri April 2025 lalu. Caranya, dengan memperbaiki konektivitas dan mengintegrasikan akses tol demi mengurai kemacetan di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok. 

Pada kesempatan berbeda, Arif Suhartono, Direktur Utama Pelindo, menjelaskan hasil evaluasi internal menunjukkan Terminal NPCT1 di Tanjung Priok melayani pelanggan melebihi kapasitas ideal operasional sehingga menyebabkan kemacetan.

"Berdasarkan hasil investigasi yang cukup detail, disimpulkan bahwa permasalahan kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok adalah akibat kecerobohan dan ketidakcermatan NPCT1 dalam melakukan perencanaan operasi," kata Arif. 

Ia menambahkan, lonjakan aktivitas tersebut sebagai kombinasi dari adanya tiga kapal yang sandar bersamaan di NPCT1, peningkatan kepadatan lapangan (Yard Occupancy Ratio/YOR) melebihi ambang normal.

Pada saat yang sama, alat bongkar muat di lapangan juga harus melayani receiving dan delivery truk peti kemas melebihi kapasitas peralatan.

“Sedangkan untuk solusi jangka panjang, kami telah menyiapkan pembangunan jalan baru yaitu New Priok Eastern Access (NPEA), yang menghubungkan secara langsung New Priok Terminal ke jalan tol pelabuhan sebagai solusi jangka panjang," kata Arif.

"Jalan ini akan mendukung kelancaran pergerakan barang dari dan menuju kawasan industri, termasuk kawasan industri Cikarang, Cibitung, dan kawasan lainnya, ke Pelabuhan Tanjung Priok,” sebutnya.

Sebagai catatan, NPEA—yang merupakan singkatan dari New Priok Eastern Access—dirancang untuk menghubungkan Pelabuhan Kalibaru (New Priok) dengan Jalan Tol Cibitung–Cilincing.

Kehadiran jalur ini diharapkan menjadi solusi strategis untuk mendukung konektivitas pelabuhan dan memperlancar arus logistik dari kawasan industri ke Pelabuhan Tanjung Priok.

Sejalan dengan pernyataan Arif, Sugi kembali menekankan pentingnya konektivitas dengan jalan tol eksisting untuk mempercepat solusi dalam mengurai kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok.

Dia berharap pemerintah dan operator jalan tol segera mendorong evaluasi tarif Jalan Tol Cibitung–Cilincing menjadi lebih kompetitif, guna meningkatkan efisiensi dan kelancaran arus logistik nasional.

“Salah satu solusi untuk mengurai kemacetan di ruas tol pelabuhan adalah dengan menekan tarif Tol Cibitung–Cilincing agar lebih ekonomis, sehingga dapat menghubungkan kawasan logistik secara langsung ke pelabuhan,” tegas Sugi. (tribunnews/fin)

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan