Senin, 10 November 2025

Ledakan di Jakarta Utara

Kondisi Terkini SMAN 72 Jakarta Pasca-Ledakan, Aktivitas KBM akan Digelar Via Daring

Tiga hari pasca-ledakan SMAN 72, 29 korban masih dirawat. Masjid dibersihkan, sekolah digelar daring.

Editor: Glery Lazuardi
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
LEDAKAN SMAN 72 JAKARTA — Petugas kepolisian dan TNI AL berjaga di depan SMAN 72 Jakarta, Sabtu (8/11/2025), sehari setelah ledakan saat salat Jumat. Ledakan hebat itu menyebabkan 96 orang mengalami luka-luka. 

Ringkasan Berita:
  • Dari total 96 korban ledakan, 29 siswa dan staf masih dirawat di tiga rumah sakit rujukan di Jakarta.
  • Police line dilepas, masjid SMAN 72 dirapikan untuk pemulihan psikologis siswa. Namun belum difungsikan kembali.
  • KPAI pastikan pembelajaran daring dimulai 10 November. Psikolog dampingi siswa dalam proses pemulihan trauma.

TRIBUNNEWS.COM - Minggu 9 November 2025 ini adalah hari ketiga pasca ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta.

Ledakan terjadi di Masjid SMAN 72 Jakarta pada Jumat ketika sedang dilangsungkan ibadah Salat Jumat atau pada Jumat siang waktu setempat. 

Insiden itu mengakibatkan 96 orang menderita luka.

Hingga Minggu ini, masih ada 29 orang yang dirawat di tiga rumah sakit. 

Rumah sakit yang menjadi tempat rujukan, yaitu Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Rumah Sakit Yarsi, dan Rumah Sakit Pertamina Jaya.

Pasca kejadian, beredar foto-foto yang memperlihatkan kondisi di lokasi ledakan

Foto-foto masjid SMAN 72 Jakarta yang menjadi lokasi ledakan sempat beredar di media sosial.

Dalam foto-foto beredar, ruang salat tersebut tampak berantakan.

Tampak ada bekas hangus di karpet masjid yang terkoyak.

Selain itu, terlihat juga serpihan kaca berserakan di sekitarnya. 

Baca juga: Siswa SMAN 72 Jakarta Masih Bingung Apakah Besok Kegiatan Belajar Mengajar Ditiadakan

Kondisi Terkini SMAN 72 Jakarta 

Namun demikian, kondisi tersebut telah berubah hari ini Minggu (9/11/2025).

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini usai rapat koordinasi dengan sejumlah pihak yang digelar di SMAN 72 Jakarta mengungkapkan pihaknya telah mengunjungi dua tempat kejadian perkara (TKP) di dalam sekolah.

"Ada dua titik di lokasi ya baik di masjid dan juga di satu titik di belakang dekat bank sampah. Nah, hari ini kami melihat police line sudah dilepas kemudian juga kondisi di masjid sudah berubah, karena ini juga (untuk) menghilangkan trauma anak," kata Diyah.

Namun demikian, ia mengungkapkan masjid tersebut belum difungsikan hari ini.

Namun ia mengatakan masjid tersebut telah dibersihkan.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved