Jumat, 8 Agustus 2025

Sebanyak 16 dari 93 Mahasiswa Trisakti yang Ditangkap Saat Demo Ricuh di Balai Kota Tak Dipulangkan

Saat terjadi bentrok, massa melakukan penyerangan hingga mengakibatkan tujuh anggota kepolisian terluka

Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
DEMO RICUH - Sekelompok mahasiswa ditangkap setelah melakukan aksi unjuk rasa berujung ricuh di depan Kantor Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (21/5/2025). Polda Metro Jaya telah memulangkan 77 dari 93 mahasiswa yang diamankan saat aksi peringatan 27 tahun reformasi di depan Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat.(Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya telah memulangkan 77 dari 93 mahasiswa yang diamankan saat aksi peringatan 27 tahun reformasi di depan Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat.

Sisanya, saat ini masih berada di Polda Metro Jaya dan ditetapkan sebagai tersangka.

“Dari 93 orang yg diamankan, semuanya dipulangkan kecuali 16 orang,” kata Direktur Amnesty International Indonesia Usman Hamid saat dihubungi wartawan, Jumat (23/5/2025).

Adapun ke-16 orang itu yakni berinisial RN, ARP, TMC, FNM, AAA, RYD, MKSE, ENDH, IKBJY, MR, RIJ, NSCS, ZFP, AH, WPAR dan MAA. 

Mereka ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan melakukan tindak pidana kekerasan secara bersama-sama dan melawan petugas.

“Pasal 160, 170, 351, 212, 216, dan 218,” tuturnya.

Baca juga: Demo Ricuh di Luwu Utara, Mahasiswa Diduga Dianiaya Polisi, Korban Dipukul hingga Dipiting

Saat ini, lanjut Usman Hamid, belasan mahasiswa diberikan pendampingan hukum dalam kasus tersebut.

“Saat ini, saya dan Tim penasihat hukum dari LKBH Trisakti masih mendampingi ke-16mahasiswa. Mohon doa dan dukungan,” tuturnya.

Untuk informasi, Aksi unjuk rasa elemen mahasiswa Universitas Trisakti berujung pada kericuhan di depan Gedung Balai Kota Jakarta Pusat, Rabu (21/5/2025).

Plt Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat Ipda Ruslan menuturkan bahwa mulanya sejumlah mahasiswa Trisakti sedang memperingati Hari Reformasi Nasional.

Menurutnya, massa aksi mahasiwa Trisakti dari kampus mulanya menuju jalan Kebon Sirih kemudian belok kiri jalan Agus Salim lalu mokom (mobil komando).

Beberapa massa aksi belok kanan jalan Merdeka Selatan dengan lawan arah menuju Balai Kota.

"Dua orang mahasiswa menggunakan sepeda motor menerobos masuk pintu gerbang Balai kota sehingga terjadi keributan dan pengeroyokan terhadap tujuh anggota Polri," ucapnya kepada wartawan, Kamis (22/5/2025).

Dari rekaman CCTV terlihat massa mahasiswa dan aparat bertikai di depan pagar.

Petugas pengamanan dari Balai Kota juga menutup pintu agar puluhan mahasiswa tidak masuk ke dalam.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan