Demo di Jakarta
Pesan Ketum PHDI Ingatkan Pemimpin Bangsa soal Demo Ricuh: Mulutmu Harimaumu, Janji Harus Ditepati
Wisnu mengingatkan pentingnya nilai Panca Satya atau lima kebenaran yang harus dijunjung oleh pemimpin bangsa
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengumpulkan para ketua umum partai politik dan perwakilan ormas lintas agama di Istana Negara, Jakarta, Senin (1/9/2025). Pertemuan ini digelar pasca maraknya aksi demonstrasi beberapa hari terakhir.
Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya menyampaikan wejangan kepada Presiden Prabowo Subianto.
Wisnu mengingatkan pentingnya nilai Panca Satya atau lima kebenaran yang harus dijunjung oleh pemimpin bangsa.
“Kami dari Hindu Dharma Indonesia tadi menyampaikan ada panca satya, ada lima kebenaran. Yang pertama itu satya hredaya, dengarkan suara hati dan suara rakyat, itu yang pertama,” kata Wisnu Bawa Tenaya.
Lebih lanjut, Ia menekankan sikap hati-hati dalam berbicara kepada setiap pemimpin bangsa.
Baca juga: 43 Polisi Korban Demo Bakal Naik Pangkat dan Lanjut Sekolah, Prabowo: Mereka Sudah Bela Rakyat
“Kemudian satya wacana, saya katakan tadi bahwa jaga mulut, mulutmu harimaumu, lidahmu pedangmu. Jangan pernah kasar, jangan fitnah, jangan juga jahat dan jangan bohong,” ucapnya.
Wisnu juga mengingatkan soal komitmen pemimpin dalam menepati janji.
“Kemudian satya apa lagi, adalah satya semaya, janji tepati, pagi bilang apa, sore ngomong apa. Janji apa yang telah disampaikan kita kerjakan hari ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan perlunya membangun sinergi lintas agama dan masyarakat.
“Kemudian, saya juga mengingatkan itu satya mitra, kita berkawan, bersinergi seluruh orang masyarakat agamaan seperti sekarang ini dalam bentuk keluargaan yang luar biasa,” jelasnya.
“Dan terakhir tentu, satya laksana, do the best, lakukan yang terbaik. Saya ingin mengingatkan kepada Bapak Presiden juga, karena kami juga sama-sama dari pasukan khusus tadinya,” sambungnya.
Menurut Wisnu, simbol pasukan khusus harus menjadi pengingat bagi Presiden Prabowo.
“Lambangnya itu pisau kumando tajam ke atas, jadi harus berani. Jadi kita harus tajam ke atas dan tidak hanya tajam ke bawah,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia meminta semua pihak untuk menjaga persatuan bangsa.
“Kita mengajak kesadaran kita sebagai anak bangsa, mari kita bersatu untuk percaya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Kita selalu berdoa agar Indonesia tetap dan menuju damai. Kita selalu nyanyikan lagu Indonesia Raya, mari kita berseru Indonesia tetap bersatu. Mari kita mendoa Indonesia bahagia dan mari kita bernyanyi Indonesia tetap abadi,” tutupnya.
Demo di Jakarta
Relawan Medis Bertahan di Tengah Demo, Sering Luput dari Perhatian dan Tak Jarang Jadi Korban |
---|
Kronologi Bocah 14 Tahun Ambil Jam Tangan Richard Mille Milik Sahroni, Berawal Dari Ikut-Ikutan |
---|
Pemprov DKI: Infrastruktur MRT dan 31 Halte Trans Jakarta Rusak, Total Kerugian Rp51 Miliar |
---|
Tak Berhentikan, PAN, NasDem, Golkar Pilih Nonaktifkan Wakilnya di DPR, Dinilai Tak Sadari Kesalahan |
---|
Sebelum Tewas Andika Pelajar SMK Tangerang Sempat Koma Tiga Hari di RS TNI AL Mintohardjo |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.