Rabu, 13 Agustus 2025

PHK Massal 2025? Simak 2 Jurus Pemkot Jakbar Buka Peluang Kerja Baru

Pemkot Jakbar siapkan pelatihan kerja & Job Fair 2025 untuk warga terdampak PHK massal, sediakan 3.504 lowongan kerja.

Editor: Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
ANTREAN TENAGA KERJA - Suasana Job Fair Jakarta Barat 2025 di GOR Tanjung Duren, tempat ribuan pencari kerja bertemu langsung dengan puluhan perusahaan dan UMKM. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Jakarta Barat, Jackson Dianrus Sitorus, mengungkap dua jurus sebagai solusi bagi warga terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Massal pada 2025.

Menurut dia, cara pertama yang dilakukan untuk membuka peluang kerja baru yaitu mengintensifkan pusat pelatihan kerja daerah.

“Kami mempunyai pusat pelatihan kerja daerah,” kata dia, di GOR Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Selasa (3/6/2025).

Dia mengaku akan mendorong mengikuti pusat pelatihan kerja tersebut sehingga pekerja mempunyai keterampilan dalam berwirausaha.

Setelah mengikuti pelatihan kerja, kata dia, pekerja dapat membuka lapangan kerja baru. Menurut dia, cara ini efektif daripada mengandalkan lowongan kerja di perusahaan yang jumlahnya terbatas.

“Bisa membuka lapangan kerja baru,” ujarnya.

Baca juga: Jakarta Job Fair 2025 Dibuka 3-4 Juni, Ini Cara Daftar pada Lowongan Kerja

Tak Hanya Pusat Pelatihan Kerja Tetapi Juga Job Fair

Selain itu, dia melanjutkan, cara kedua mengurangi angka pengangguran adalah dengan menggelar Job Fair.

Salah satunya seperti Job Fair Jakarta Barat 2025 di GOR Tanjung Duren, Grogol Petamburan pada Selasa-Rabu 3-4 Juni 2025.

Dia menjelaskan Job Fair ini merupakan agenda kedua yang digelar Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat pada 2025 dan termasuk dalam program 100 hari kerja Gubernur DKI Jakarta.

Selama Job Fair itu diselanggarakan, kata dia, ada 41 perusahaan swasta, 3 instansi pemerintah, dan 6 pelaku UMKM binaan Jakpreneur yang terlibat.

“Totalnya ada 3.504 lowongan kerja,” ujarnya.

Baca juga: Kemnaker Akhirnya Angkat Bicara Soal Kericuhan Job Fair Pasti Kerja di Bekas

Menurut Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Yuli Hartono, Job Fair tidak hanya fokus pada rekrutmen tenaga kerja formal, tetapi juga bagian dari pendekatan menyeluruh untuk meningkatkan keterampilan masyarakat.

"Upaya mengatasi pengangguran terus kita lakukan. Termasuk, dengan mengadakan pelatihan kerja sebagai bekal untuk berwirausaha," terangnya.

Menurutnya, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jakarta Barat sudah menurun menjadi 6,18 persen pada 2024, dari sebelumnya 6,39 persen di tahun 2023. 

Untuk itu, Yuli menambahkan, Job Fair ini merupakan bentuk komitmen Pemkot Jakarta Barat untuk mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan secara langsung agar proses rekrutmen bisa jadi lebih cepat dan efisien. 

"Harapannya, ribuan pencari kerja bisa langsung terserap, sehingga turut menurunkan angka pengangguran di tahun 2025 ini," ungkapnya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan