Kamis, 7 Agustus 2025

Viral di Media Sosial

Ngaku Khilaf dan Lapar, Kakek yang Teriaki Wanita Teroris di Halte TransJakarta Minta Maaf

Setelah diamankan polisi, JH menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Ia mengaku khilaf dan menyesal atas perbuatannya.

Penulis: Reynas Abdila
Tangkap layar media sosial
PERISTIWA VIRAL - Viral di media sosial pria lansia meneriaki penumpang lain TransJakarta teroris. Peristiwa itu diketahui terjadi di Halte TransJakarta Taman Anggrek, Grogol Petamburan, Jakarta Selatan, Kamis (29/5/2025). 

TRIBUNNEWS.CNM, JAKARTA - Seorang pria kakek berinisial JH (69) menjadi sorotan publik usai terekam meneriaki seorang wanita sebagai teroris di Halte TransJakarta Taman Anggrek, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Aksinya viral di media sosial, memicu kehebohan warganet.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (29/5/2025) sore. Tanpa alasan jelas, JH memanggil wanita yang tak dikenalinya dengan sebutan “teroris” berulang kali di depan penumpang lain. Aksi tersebut sempat menimbulkan kepanikan.

Setelah diamankan polisi, JH menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Ia mengaku khilaf dan menyesal atas perbuatannya.

“Maaf atas kekhilafan saya yang saya ucapkan. Sehingga mba atau ibu yang saya kasihi, saya tidak akan mengulangi lagi. Mbak bisa bekerja dengan leluasa seperti semula, seperti tidak ada kejadian yang berikutnya,” kata JH dalam keterangan resminya, Selasa (10/6/2025).

Motif Sementara: Lapar, Emosi, dan Terdesak Ambil Bansos

Pihak kepolisian menyebut JH sedang dalam kondisi tidak stabil secara emosional saat insiden terjadi.

Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tamara, menjelaskan pelaku mengaku belum makan sejak pagi.

"Dia juga emosi karena banyak faktor. Kata dia, 'Saya laper pak, saya belum makan dari pagi'," ujar Aprino kepada wartawan, Senin (9/6/2025).

Baca juga: Viral Pembantaian 6 Anjing di Bali, Sedang Berteduh Ditembaki Seorang Bapak, Ada yang Selamat

Menurut keterangan polisi, JH juga sedang tertekan karena belum membayar uang kos dan tergesa-gesa menuju lokasi pengambilan bantuan sosial (bansos). Ketegangan itu memicu tindakannya yang tak terkontrol.

“Terus kedua, saya juga kepikiran uang kost saya belum bayar. Yang ketiga, saya lagi ngejar cepat-cepat mau ambil bansos, pak. Kakek-kakek ini usia 69 tahun, tinggal sebatang kara,” tambah Aprino.

Polisi Hentikan Kasus, Korban dan Pelaku Berdamai

Meski sempat membuat gaduh, kasus ini tidak dilanjutkan ke proses hukum. Polisi menyatakan pelaku dan korban telah sepakat untuk berdamai secara kekeluargaan.

Baca juga: VIRAL Bendera Merah Putih Kusam dan Robek Terpasang di Kantor Lurah Belalau 1 Lubuklinggau

JH juga menegaskan tidak akan mengulangi perbuatannya kepada siapa pun di fasilitas umum.

Ia mengatakan selama ini hanya menggunakan TransJakarta sebagai transportasi sehari-hari.

"Dalam hal ini saya berjanji tidak akan mengulangi dengan siapa pun di dalam busway, karena transportasi saya hanya busway," tuturnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan