Rabu, 20 Agustus 2025

Bentrok Antar-Geng di Bekasi, Serigala Pondok Gede Vs Gank Rawa Bogo Tewaskan Seorang Pemuda

Dua kelompok yang terlibat tawuran itu adalah Serigala Pondok Gede melawan Gank Rawa Bogo. 

Tangkap Layar
TAWURAN WARGA - Foto aksi tawuran warga di Jakarta. Terbaru, tiga pelaku tawuran maut di Bekasi yang menewaskan seorang pemuda, ditangkap polisi. 

TRIBUNNEWS.COM,  JAKARTA - Tiga pelaku tawuran maut di Bekasi yang menewaskan seorang pemuda, ditangkap polisi.

Tawuran maut itu sendiri melibatkan dua geng, yakni Serigala Pondok Gede versus Gank Rawa Bogo. 

Tawuran maut yang menewaskan seorang pemuda berinisial FF (23) itu terjadi di  Jalan Raya Kodau, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.

Seorang pelaku lain kini masih dalam perburuan polisi.

"Sudah ada yang kami tangkap, sat ini masih tiga, sisanya masih dalam pengejaran," kata  Kapolsek Jatiasih, AKP Marganda Siahaan saat dikonfirmasi, Rabu (25/6/2025).

AKP Marganda Siahaan menyebutkan bahwa tawuran antarkelompok itu mengakibatkan satu orang tewas berinisial FF (23).

Dua kelompok yang terlibat tawuran itu adalah Serigala Pondok Gede melawan Gank Rawa Bogo. 

Sebelum tawuran, mereka rupanya sudah sepakat atau berjanji merencanakannya melalui media sosial (Medsos) instagram. 

"Jadi awalnya itu, kronologinya anatara grup Serigala Pondok Gede lawan Gank Rawa Bogo Jatimekar, mereka saling undangan di instagram," tegasnya.

AKP Marganda Siahaan menjelaskan usai sepakat melakukan tawuran, kedua kelompok bertemu di lokasi kejadian sekira pukul 03.30 WIB. 

Kemudian tawuran pecah hingga membuat FF tewas sebelum mendapatkan perawatan medis. 

"Setelah setuju (tawuran), jam 03.40 WIB pagi tadi langsung ke TKP, korbannya atas nama FF," jelasnya.

AKP Marganda Siahaan menuturkan FF tewas usai mengalami luka bacokan di perut, kening bagian kanan dan luka bacok di kedua kakinya. 

Usai kejadian, keluarga FF telah membuat laporan ke Polres Metro Bekasi Kota. 

Sementara jasad FF dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk keperluan otopsi.

"Kami sudah dorong untuk dilakukan otopsi di rumah sakit polri, jadi untuk keluarganya membuat laporan di polres bekasi kota," tuturnya.

Sumber: Tribun Bekasi

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan