Minggu, 7 September 2025

Diplomat Muda Tewas di Menteng

Eks Wakapolri Sebut Orang Mondar-mandir di Depan Kamar Diplomat Muda Bisa Jadi Petunjuk

Eks Wakapolri Oegroseno menyebut orang-orang yang terekam CCTV dalam peristiwa kematian diplomat muda bisa menjadi petunjuk.

Kolase Tribunnews.com
REKAMAN CCTV - Berikut adalah tiga tangkapan layar rekaman CCTV yang menyorot langsung ke arah kamar diplomat muda Arya Daru Pangayunan yang ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban di sebuah indekos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). Pada gambar pertama, memperlihatkan penjaga kos dan seorang pria saat mendobrak pintu kamar Arya pada Selasa pagi. Lalu, gambar kedua memperlihatkan aktivitas Arya pada Senin (7/7/2025) malam atau sehari sebelum ditemukan tewas. Kemudian, gambar ketiga adalah saat penjaga kos mondar-mandir di depan kamar Arya pada Senin malam beberapa jam setelah korban keluar kamar. Eks Wakapolri Komjen Purn Oegroseno menyebut orang-orang yang terekam CCTV dalam peristiwa kematian diplomat muda Kemlu Arya Daru bisa menjadi petunjuk. 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Wakapolri Komjen Purn Oegroseno menyebut, orang yang mondar-mandir di depan kamar diplomat muda Kementerian Luar Negeri RI Arya Daru Pangayunan sebelum penemuan jenazah dengan kepala dilakban bisa menjadi petunjuk.

Diketahui, orang yang mondar-mandir terekam CCTV tersebut merupakan penjaga kos tempat tinggal Arya di indekos kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.

Dalam rekaman CCTV, orang berjenis kelamin laki-laki tersebut terlihat mondar mandir pada pukul 00.27 WIB setelah Arya Daru sempat terlihat membuang sampah pada 23.24 WIB.

Baca juga: 3 Rekaman CCTV Kos Arya Daru Diplomat Muda, Janggalnya Arah Kamera yang Bergeser

Pria tersebut tidak mengenakan baju karena bajunya ia taruh di pundak dan hanya mengenakan sarung motif kotak-kotak.

Ia terlihat sesekali menengok ke arah kamar Arya Daru.

Pada pukul 05.20 WIB, pria yang disebut merupakan penjaga kos itu kembali mondar-mandir. Kali ini ia membawa sapu.

Pria tersebut mengenakan kemeja putih dan bercelana pendek.

Sementara itu, keterangan polisi menyebut penjaga kos tersebut berupaya memastikan kondisi Arya atas permintaan istri korban.

Oegroseno menyebut, orang-orang yang masuk dalam rekaman CCTV bisa menjadi petunjuk dengan mendengarkan keterangannya.

"Orang-orang tersebut yang masuk dalam rekaman CCTV saya rasa bagian untuk didengar keterangannya sebagai petunjuk nanti, karena dia tidak melihat waktu korban melakban atau ditemukan meninggal, bukan ada di dalam di situ," kata Oegroseno, Sabtu (12/7/2025), dikutip dari YouTube Kompas TV.

"Bagi saya itu salah satu saksi atau orang yang perlu didengar keterangan sebagai petunjuk untuk bisa mengungkap kasus ini," imbuhnya.

Sebagai seorang mantan penyidik, rekaman CCTV tersebut merupakan hal yang berharga dan dapat menjadi petunjuk untuk mengungkap kasus tersebut.

"Jadi berterima kasih masih ada CCTV yang bisa merekam kegiatan tersebut," ujarnya.

Terkait dengan apakah Arya Daru Pangayunan bunuh diri menggunakan lakban, Oegroseno menyebut seharusnya penyidik jangan menganggap lakban tersebut merupakan lakban biasa.

"Lakban ini dipasang apakah langsung satu roll dihabiskan, atau setengah roll, atau bertahap matanya yang tidak dilakban duluan atau hidungnya tidak dilakban duluan atau mulutnya," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan