Rabu, 10 September 2025

Diplomat Muda Tewas di Menteng

Hampir Sepekan, Penyebab Tewasnya Arya Daru Pangayunan Masih Misteri

Polisi belum berhasil mengungkap penyebab tewasnya Arya Daru Pangayunan sejak jenazahnya ditemukan pertama kali pada Selasa lalu.

Akun Facebook Arya Daru Pangayunan
DIPLOMAT MUDA TEWAS - Foto Arya Daru Pangayunan semasa hidup. Dia ditemukan tewas dengan kondisi kepala terlilit lakban berwarna kuning di kamar indekosnya di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025) pagi. Namun, hingga kini, belum diketahui penyebab tewasnya Arya. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus tewasnya diplomat muda, Arya Daru Pangayunan masih menjadi misteri sejak jasadnya ditemukan pertama kali di kamar indekos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025).

Arya diketahui pertama kali ditemukan pada Selasa pagi sekira pukul 08.30 WIB oleh penjaga kosnya.

Menurut keterangan kepolisian, penemuan itu terjadi setelah penjaga kos diminta oleh istri Arya untuk melihat kondisi korban di kamarnya.

Hal tersebut diminta sang istri karena Arya sejak Senin (7/7/2025) malam tidak bisa dihubungi.

Setelah itu, penjaga kos pun melakukan pendobrakan terhadap pintu kamar Arya dan ditemukanlah jasad korban di atas kasur dalam kondisi kepala terlilit lakban berwarna kuning dan tertutup selimut.

Deretan penyelidikan pun telah dilakukan dari olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga proses autopsi terhadap jenazah Arya.

Selain itu, polisi juga telah memeriksa saksi serta mengambil video rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Namun, hingga Minggu (13/7/2025), belum diketahui penyebab tewasnya Arya apakah memang murni bunuh diri atau menjadi korban pembunuhan.

Baca juga: 3 Rekaman CCTV Kos Arya Daru Diplomat Muda, Janggalnya Arah Kamera yang Bergeser

Lalu apa saja yang telah ditemukan polisi selama penyelidikan dilakukan?

Ditemukan Terkunci Dalam Kamar, Tak Ada Tanda Kekerasan

Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandi mengungkapkan pintu kamar Arya dalam kondisi terkunci dari dalam sebelum jasadnya ditemukan penjaga kos.

Hal itu, kata Rezha, membuat penjaga kos harus sampai mendobrak agar pintu terbuka.

"Setelah dicek dan diketuk tidak dibuka, akhirnya kamar dibuka paksa. Di dalam ditemukan korban dalam kondisi sudah meninggal,” jelas Rezha pada Selasa lalu.

Selain itu, keitka dilakukan pemeriksaan terhadap tubuh Arya, tidak ditemukan tanda kekerasan.

“Belum dipastikan (pembunuhan), saya juga tidak bisa bilang bukan. Kami masih selidiki,” ujar Rezha.

Ditemukan Obat, Korban Derita Gerd dan Kolesterol

Rezha mengatakan pihaknya menemukan obat saat melakukan olah TKP terhadap kamar Arya.

Adapun obat yang dimaksud yaitu obat sakit kepala dan obat penyakit lambung.

Namun, berdasarkan penyelidikan yang telah dilakukan, belum ada kesimpulan bahwa obat tersebut berhubungan dengan kematian korban.

“Kalau dari pemeriksaan awal kita sih belum mendalam mengarah ke sana ya (riwayat sakit),” bebernya.

KEMATIAN DIPLOMAT MUDA - Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri mendatangi lokasi ditemukannya diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berinisial ADP (39), di sebuah kamar kos di jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2025) siang
KEMATIAN DIPLOMAT MUDA - Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri mendatangi lokasi ditemukannya diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berinisial ADP (39), di sebuah kamar kos di jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2025) siang (Tribunnews/Alfarizy)

Terpisah, Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Sigit Karyono, mengungkapkan Arya menderita gerd atau asam lambung serta kolesterol.

Dia mengatakan hal itu diketahui dari keterangan istri korban.

Sigit mengungkapkan lewat keterangan itu, pihaknya bakal mencocokannya dengan hasil autopsi dan riwayat medis korban.

“Kalau dari keterangan sementara istri korban, dia hanya menyebut korban punya riwayat sakit gerd (penyakit lambung). Nanti kita padukan dengan hasil otopsi dan riwayat medis,” ujarnya pada Rabu (9/7/2025).

Hanya Ada Sidik Jari Korban pada Lakban

Sementara, lakban yang terlilit pada kepala Arya hanya ditemukan sidik jari korban.

“Kalau dari olah TKP awal masih kelihatan sidik jari si korban itu,” jelas Rezha.

3 Rekaman CCTV, Perlihatkan Aktivitas Korban dan Penjaga Kos

3 Rekaman CCTV Kasus Tewasnya Arya
REKAMAN CCTV - Berikut adalah tiga tangkapan layar rekaman CCTV yang menyorot langsung ke arah kamar diplomat muda Arya Daru Pangayunan yang ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban di sebuah indekos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). Pada gambar pertama, memperlihatkan penjaga kos dan seorang pria saat mendobrak pintu kamar Arya pada Selasa pagi. Lalu, gambar kedua memperlihatkan aktivitas Arya pada Senin (7/7/2025) malam atau sehari sebelum ditemukan tewas. Kemudian, gambar ketiga adalah saat penjaga kos mondar-mandir di depan kamar Arya pada Senin malam beberapa jam setelah korban keluar kamar.

Di sisi lain, polisi pun telah merilis tiga video rekaman CCTV yang merekam langsung ke arah kamar dari Arya.

Berdasarkan video pertama yang dirilis pada Jumat (10/7/2025) lalu, memperlihatkan detik-detik ketika penjaga kos menemukan jasad Arya.

Dalam video itu tampak penjaga kos bersama dengan seorang pria berkacamata. Mengacu pada keterangan waktu di rekaman CCTV, peristiwa itu terjadi pada Selasa (8/7/2025) pukul 07.31 WIB.

Penjaga kos terlihat mengetuk pintu kamar Arya beberapa kali tetapi tidak ada jawaban.

Lalu, dia mencoba membuka jendela Arya yang terkunci dengan mencopot baut dengan menggunakan obeng. Setelah terbuka, ia tampak mencoba membuka pintu kamar Arya lewat lubang jendela tetapi gagal karena terkunci dari dalam.

Upaya penjaga kos baru berhasil setelah dia mencoba menempelkan kartu akses ke gagang pintu kamar korban.

Lalu, rekaman CCTV kedua menunjukkan aktivitas Arya pada Senin malam atau sehari sebelum dirinya ditemukan tewas.

Pada video tersebut, Arya tampak mengenakan kemeja yang tidak dikancingkan dan celana panjang.

Korban terlihat membuang sesuatu yang diduga sampah pada pukul 23.34 WIB waktu CCTV. Semenit kemudian, dia langsung kembali ke kamarnya.

Selanjutnya, Arya tidak terlihat lagi keluar rumah hingga dirinya ditemukan tewas pada keesokan harinya.

Terakhir, adalah rekaman CCTV yang memperlihatkan penjaga kos mondar-mandir di depan kamar Arya.

Adapun gerak-gerik penjaga kos terekam kamera CCTV sekitar sejam setelah Arya keluar dari kamar.

Dengan bertelanjang dada, penjaga kos tampak mondar-mandir sembari sesekali mengintip ke kamar Arya.

Hal itu tidak hanya dilakukan penjaga kos Arya sekali saja karena pada Selasa pagi sekira pukul 05.02 WIB waktu CCTV, ia kembali terlihat mondar-mandi di depan kamar Arya.

Namun, menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, kedatangan penjaga kos tersebut untuk memastikan kondisi Arya setelah diminta oleh istri korban.

"Istrinya minta penjaga kos ngecek karena HP suaminya mati," kata Ade Ary, Sabtu (12/7/2025).

Kapolda Targetkan Kasus Tewasnya Arya Selesai Pekan Depan

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto memberikan penjelasan penanganan kasus Arya Daru Pangayunan masih dalam tahap penyelidikan di tingkat Polda.

Menurut Karyoto menyatakan, pihaknya menargetkan penyelidikan akan rampung dalam waktu sekitar satu minggu ke depan.

“Bukti-bukti yang ada perlu dipelajari oleh forensik, baik itu CCTV, hasil otopsi, dan juga termasuk digital seperti laptop, mungkin seminggu lagi selesai, nanti akan ada kesimpulan. Insya Allah,” ujarnya kepada wartawan Kamis (10/7/2025) malam.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Reynas Abdila/Alfarizy)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan