Kematian Diplomat Muda Masih Misterius, Psikolog Forensik Dilibatkan untuk Dalami Profil Arya Daru

TRIBUNNEWS.COM - Kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Arya Daru Pangayunan (39) hingga kini masih menjadi misteri.

Polisi masih melakukan penyelidikan tentang penyebab kematian Arya Daru.

Bahkan, kini polisi menggandeng psikolog forensik untuk membantu mengungkap misteri kematian diplomat muda tersebut.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indra, pelibatan psikolog forensik ini dilakukan untuk mendalami lebih jauh karakter dan profil pribadi Arya Daru.

"Ya tahap selanjutnya itu, nanti akan dilakukan pemeriksaan oleh psikologi forensik. Untuk mendalami profilnya," kata Ade Ary, Minggu (13/7/2025).

Ary menyebut, selain mendalami profil korban, polisi juga akan menelusuri lingkar pertemanan Arya Daru.

Dari teman-teman Arya Daru ini, polisi akan menggali kehidupan sehari-hari korban.

 "Para pihak terkait yang menjadi circle dari korban itu juga dilakukan komunikasi, dilakukan pengambilan keterangan."
 
"Untuk mengungkap secara utuh, dari mulai bagaimana sehari-hari korban, kegiatan korban, hingga akhirnya terjadi atau muncul ada peristiwa itu," imbuh Ade Ary.

Sosok Arya Daru Dimata Keluarga

Kakak Ipar Arya Daru, Meta Bagus, mengaku pihak keluarga masih syok akan meninggalnya diplomat muda Kemlu tersebut.

"Kami cukup syok ya, sangat syok bahkan lebih tepatnya dengan adanya peristiwa ini," kata Bagus, Jumat (11/7/2025), dilansir WartaKotalive.com.

Bagi Bagus, Arya Daru merupakan sosok yang tak pernah marah-marah. Pembawaannya pun selalu ceria dan supel.

Baca juga: Eks Wakapolri Sebut Orang Mondar-mandir di Depan Kamar Diplomat Muda Bisa Jadi Petunjuk

Semasa hidupnya Arya Daru merupakan sosok yang mudah bergaul dan sosok yang menyenangkan.

"Sepanjang saya kenal dengan almarhum, saya belum pernah sekalipun ketemu almarhum marah."

"Pembawaannya ceria, supel. Mudah sekali bergaul dengan orang dan menyenangkan," ungkap Bagus.

Polisi Tunggu Hasil Pemeriksaan Organ dan Patologi

Ary menjelaskan saat ini proses pendalaman dalam tahap penyelidikan tengah dilakukan.