Polisi Sita 34 Moge Tidak Gunakan Pelat Nomor Saat Operasi Patuh Jaya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya melakukan penyitaan terhadap puluhan motor gede (moge) dalam pelaksanaan Operasi Patuh Jaya 2025.

Hal itu disampaikan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (18/7/2025).

"Ada 34 motor ber-cc besar (yang disita, red) biasanya identik dengan Harley ya kemudian motor sport," ucapnya.

Kombes Komarudin menjelaskan puluhan moge tersebut disita karena tidak memakai Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) atau pelat nomor.

Barang berupa kendaraan dua yang disita itu akan dikembalikan jika pemiliknya melengkapi aturan berlalu lintas.

Baca juga: Operasi Patuh Jaya, Polisi Akan Tindak Tegas Kendaraan Dinas Nekat Pakai Pelat Palsu

Pihaknya akan rutin berpatroli untuk menindak motor-motor ber-cc besar yang tidak sesuai ketentuan.

Patroli akan menyasar wilayah yang kerap dilintasi kendaraan moge.

"Motor sport yang biasanya mereka aktif berputar-putar di sekitar Asia-Afrika kemudian di Jalan Medan Merdeka sekitar Monas, kemudian Sudirman-Thamrin biasanya mereka konvoi melintas," ujar mantan Kapolres Jakarta Pusat itu.

Khalayak umum menyebutnya sunmori dan night ride.

Baca juga: Operasi Patuh Jaya 2025 Digelar Selama 14 Hari, Ini Sasarannya

"Biasanya di hari Sabtu-Minggu pagi, dan malam hari, ini menjadi target kami," tuturnya.

Komarudin mengakui masih banyak remaja yang kerap melakukan balap liar.

Polisi pun akan rutin berpatroli untuk mencegah terjadinya kegiatan membahayakan ini.

Beberapa kawasan lainnya yang disasar yakni sekitar Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta Utara hingga kawasan Cempaka Putih Jakarta Pusat.

"Untuk ruas jalan yang kerap dijadikan ajang balap liar, ini menjadi salah satu target kami, saat ini kami baru melakukan pembersihan terhadap ruas jalan Sudirman-Thamrin, Asia-Afrika, gerbang pemuda, itu tiga," tukasnya.

Polda Metro Jaya mengerahkan sebanyak 2.938 personel gabungan dalam pelaksanaan Operasi Patuh Jaya 2025.

Operasi ini akan dilaksanakan selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 14 Juli sampai 27 Juli 2025.