Minggu, 17 Agustus 2025

2 Bulan Dirawat, Polri Ungkap Kondisi Terkini Anak yang Ditemukan Penuh Luka di Jakarta Selatan

Polisi saat ini masih melakukan pendampingan guna memulihkan kondisi psikologi korban.

Tribunnews.com/Reynas Abdila
PENJELASAN POLISI - Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan soal seorang bocah perempuan yang ditemukan penuh luka di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Rabu (13/8/2025). /Foto.dokumentasi 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri mengungkap kondisi terkini MK (7), seorang bocah perempuan yang ditemukan penuh luka di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Rabu (13/8/2025).

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan akan tersebut sudah membaik dibanding saat pertama kali ditemukan pada Juni 2025 lalu.

"Berdasarkan hasil koordinasi lintas instansi, kondisi anak korban saat ini sudah jauh membaik secara fisik dibandingkan ketika pertama kali ditemukan," kata Trunoyudo kepada wartawan, Rabu.

Meski begitu, mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menyebut pihaknya saat ini masih melakukan pendampingan guna memulihkan kondisi psikologi korban.

Adapun penanganan ini dilakukan sesuai Pasal 68 huruf d dan e UU No. 12 Tahun 2022 tentang TPKS dan pasal 70 ayat (1) huruf a dan b UU TPKS.

"Namun, yang bersangkutan masih menjalani perawatan medis lanjutan dan pendampingan psikososial oleh psikolog dan pekerja sosial, karena pemulihan fisik, psikologis, dan trauma belum sepenuhnya selesai," tuturnya.

Ditemukan Memprihatinkan

Seorang anak perempuan berusia 7 tahun berinisial MK ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di kawasan Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (11/6/2025) pagi.

Anak tersebut diduga kuat menjadi korban kekerasan dan penelantaran oleh orangtuanya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Kebayoran Lama, Dian Citra, mengatakan MK pertama kali ditemukan oleh petugas saat berpatroli di sekitar area pasar.

“Pagi tadi kami Satpol PP menemukan seorang anak di sekitar area PD Pasar Kebayoran Lama dengan kondisi memprihatinkan, keadaan habis disiksa,” kata Citra dalam keterangannya, Rabu (11/6/2025).

Setelah ditemukan, MK langsung dibawa ke Puskesmas Cipulir 2 untuk mendapatkan perawatan medis.

Dalam rekaman video yang diambil petugas, terlihat kondisi MK sangat lemah dan tidak mampu berjalan. 

Seorang petugas Satpol PP bahkan harus menggendongnya karena tubuhnya yang kurus dan lemas.

“Dari hasil pemeriksaan awal, anak tersebut mengaku jarang diberi makan dan kerap dipukul oleh orangtuanya,” ujar Citra.

Petugas medis menemukan sejumlah luka serius pada tubuh MK.

Di antaranya, luka patah di bagian bahu yang telah dibalut kain kasa, serta luka di lutut yang diduga akibat terkena benda tajam.

“Wajah anak itu juga penuh luka. Ada memar di bawah matanya dan bekas luka bakar di bagian wajah. Bahkan dagunya tampak bergeser dan ditutup plester,” ungkap Citra.

Dalam kondisi lemah, MK beberapa kali mengeluhkan rasa lapar, namun kesulitan mengunyah makanan yang diberikan petugas.

“Dia juga sulit berbicara karena lemah sekali. Kami sempat tanya soal orangtuanya tapi informasinya masih sangat terbatas,” tambah Citra.

MK ditemukan seorang diri tanpa identitas yang jelas.

Hingga kini, petugas belum mengetahui siapa orangtuanya dan dari mana asalnya.

Satpol PP Kebayoran Lama telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial untuk penanganan lebih lanjut.

“Sudah dikoordinasikan ke kepolisian, kesehatan, dan sosial,” ujar Citra.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan