4 Kapal Nelayan Terbakar di Pelabuhan Muara Baru Jakarta Utara, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Menyadari api yang semakin membesar, saksi pun sempat berusaha memindahkan kapal miliknya menjauh dari titik kebakaran.
Penulis:
Fahmi Ramadhan
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak empat kapal milik nelayan terbakar di pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara pada Sabtu (16/8/2025) pagi tadi.
Pelabuhan Muara Baru adalah salah satu pelabuhan perikanan terbesar di Indonesia, yang terletak di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.
Baca juga: Ruang SPKT Polres Banjarbaru Kalsel Kebakaran Rabu Malam, Pelayanan Dipindahkan
Jakarta Utara adalah salah satu dari lima kota administrasi di Provinsi DKI Jakarta, Indonesia, yang terletak di bagian paling utara pulau Jawa dan berbatasan langsung dengan Laut Jawa.
Kepala Seksie Operasi (Kasiops) Sudin Gulkarmat Jakarta Utara Gatot Sulaeman dalam keteranganya mengatakan, kapal-kapal tersebut terbakar diduga karena adanya korsleting listrik.
Baca juga: Presiden Instruksikan Panglima TNI Atasi Kebakaran Hutan, Pangdam Tangani Langsung Karhutla di Rohil
Korsleting listrik adalah kondisi di mana arus listrik mengalir melalui jalur yang tidak semestinya, biasanya karena kawat bermuatan positif dan negatif bersentuhan langsung, sehingga terjadi hubungan pendek.
"Dugaan penyebab kebakaran konsleting listrik di bagian panel listrik," kata Gatot dalam keteranganya, Sabtu (16/8/2025).
Gatot menjelaskan, kebakaran itu terjadi pertama diketahui oleh salah seorang saksi bernama Wastas usai ia mendengar adanya teriakan kebakaran dari orang-orang yang berada di salah satu kapal yang terbakar bernama Starindo Jaya.
Mendengar hal itu, saksi pun langsung menghampiri lokasi kebakaran dan melihat kobaran api sudah muncul di bagian belakang kapal Starindo Jaya.
"Selanjutnya saksi 1, saksi 2 dan saksi 3 berusaha memadamkan api dengan selang air sanyo tapi tidak berhasil karena tiupan angin kencang sehingga air cepat membesar," kata dia.
Menyadari api yang semakin membesar, saksi pun sempat berusaha memindahkan kapal miliknya menjauh dari titik kebakaran.
Namun karena terkena sapuan ombak dan angin yang cukup kencang, api pun menjalar ke tiga kapal lainnya yang berdekatan dengan kapal Starindo Jaya.
Alhasil total kapal yang terbakar menjadi empat unit termasuk Starindo Jaya.
Akibat kebakaran itu pihak dinas Pemadam Kebakaran pun menerjunkan sebanyak 16 unit mobil pemadam ke lokasi tersebut.
"Pengerahan 16 unit dan pengerahan personel sebanyak 90 orang," jelasnya.
Baca juga: Viral Bus Pariwisata Keluarkan Asap Tebal di Karanganyar, Polisi Pastikan Bukan Kebakaran
Petugas di lokasi pun mulai berjibaku memadamkan api sejak pukul 07.53 WIB. Setelah kurang lebih satu jam berselang api kemudian berhasil dipadamkan.
Dan pada pukul 08.53 WIB petugas kemudian melakukan proses pendinginan untuk memastikan tidak ada percikan api di lokasi tersebut.
Gatot pun menyatakan bahwa proses pemadaman dinyatakan berakhir pada pukul 11.10 WIB dan menyebut bahwa dalam insiden itu tidak ada korban jiwa maupun luka.
"Situasi padam dan sudah dapat diatas oleh petugas," jelasnya.
Hanya saja dijelaskan Gatot, bahwa total kerugian akibat insiden kebakaran itu ditaksir mencapai Rp2,7 miliar.
"Kerugian kurang lebih Rp2,75 miliar," ucapnya.
Mauricio Souza Pede Persija Bisa Raih Tiga Poin Saat Jamu Persita Tangerang di JIS |
![]() |
---|
Sesosok Mayat Mengambang di Penjaringan Jakarta Utara, Identitas Masih Diidentifikasi |
![]() |
---|
3 Pemuda Calon ABK Asal Majalengka Disekap di Jakarta Utara: Lolos Setelah Nyebur ke Waduk Pluit |
![]() |
---|
Pengemudi Diduga Salah Injak Pedal Gas, Mobil Terjun ke Kali di Kelapa Gading Jakarta Utara |
![]() |
---|
Polisi Dalami Keterlibatan Pelaku Lain dalam Kasus Penyiraman Air Keras Siswa di Jakarta Utara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.