Butuh Waktu 3 Jam Menangkan Pajat Pinang Kalimalang, Bawa Pulang Motor Listrik dari Wapres Gibran 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengulik kisah jerih payah berbuah manis menangkan hadiah utama lomba panjat pinang di aliran Kalimalang, Jakarta Timur, Minggu (17/8/2025).

Kalimalang merupakan jalur utara yang membentang di wilayah Timur Jakarta hingga Bekasi. Kalimalang juga merujuk pada saluran air besar yang berada di sepanjang jalan ini, bagian dari sistem irigasi dan pasokan air bersih wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Kalimalang biasanya identik dengan lomba panjat pinang saat 17 Agustus serta jalur mudik Lebaran, mayoritas pengendara roda dua. 

Meski badan remuk, Tim RT 09/RW 04 yang beranggotakan lima orang tetap tebar senyum berhasil menangkan hadiah sepeda motor listrik dari orang nomor dua di Indonesia, Wapres Gibran Rakabuming Raka.

Bima Haryadi Putra (32), anggota tim lomba panjat pinang RT 09/RW 04 berbagi cerita, menurutnya tidak mudah untuk meraih hadiah utama panjat pinang di aliran Kalimalang.

"Kami baru berhasil di percobaan keempat, jadi tiga kali tercebur baru di percobaan keempat kita berhasil dapat sepeda motor listrik," kata Bima di Makasar, Jakarta Timur, Minggu (17/8/2025).

Baca juga: Hadiah Fantastis dari Wapres Gibran di Lomba Panjat Pinang Kalimalang

Bukan tanpa sebab, kemiringan batang pinang dengan panjang sekitar enam meter yang dipasang dengan kemiringan sekitar 45 derajat membuat banyak peserta kewalahan.

Kesulitan kian bertambah karena batang pinang dilumuri oli dan gemuk, sehingga menambah tingkat kesulitan bagi para peserta untuk dapat mencapai puncak batang pinang.

Semangat tak mudah menyerah, kekompakan tim, dan stamina menjadi kunci utama bagi para tim peserta lomba panjat pinang di aliran Kalimalang untuk dapat meraih hadiah.

"Kami sudah pernah ikut lomba ini, pernah juara satu juga. Dulu pernah dapat uang dapat uang Rp2 juta rupiah, tapi memang enggak mudah. Strategi paling menunggu oli sama gemuk habis," ujarnya.

Bima mencontohkan timnya butuh waktu sekitar tiga jam akhirnya dapat menggapai pucuk batang pinang, dan berhasil mendapat hadiah utama sepeda motor listrik berikut lima hadiah hiburan.

Bawa Pulang Hadiah Utama Motor Listrik, Tim Panjat Pinang RT 09/RW 04: Terima Kasih Mas Gibran

Terkait peruntukkan hadiah motor listrik didapat, tim panjat pinang RT 09/RW 04 belum dapat memastikan akan digunakan untuk apa hadiah tersebut karena harus terlebih dahulu berdiskusi.

Satu hal yang pasti adalah jerih payah mereka kini sudah dapat terbayarkan dengan pulang membawa hadiah utama, dan menjadi tim pertama peraih sepeda motor listrik.

Tim panjat pinang RT 09/RW 04 pun berharap agar para peserta lainnya dapat segera menggala hadiah, mengingat Minggu (17/8/2025) merupakan waktu pelaksanaan terakhir lomba panjat pinang di Kalimalang.

"Buat yang masih berjuang semangat terus, masih ada hadiah motor listrik dan hadiah lainnya. Buat mas Gibran terima kasih hadiahnya, semoga amanah menjadi Wakil Presiden RI," tuturnya.

Kehadiran dan Hadiah dari Wapres Gibran Pacu Semangat Peserta Lomba Panjat Pinang di Kalimalang

Hadiah dari Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka pada lomba di RW 04, Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur menambah semangat para peserta.

LMK RW 04 Cipinang Melayu, Subagyo mengatakan pemberian hadiah utama berupa dua sepeda gunung dan tiga unit motor listrik dari Gibran memacu para peserta untuk terus berjuang.

Meski sempat tercebur ke aliran Kalimalang akibat batang pinang yang licin karena dilumuri oli dan gemuk, tapi para peserta kembali ke bangkit dan berupaya menggapai hadiah.

"Dengan adanya tambahan hadiah dari bapak Wakil Presiden masyarakat semakin bersemangat, tambah bergairah untuk mengikuti lomba tahun ini," kata Subagyo di Jakarta Timur, Minggu (17/8/2025).

Antusias dan perjuangan para peserta sebenarnya terlihat sejak hari pertama pelaksanaan Semarak Kalimalang, atau saat Gibran hadir langsung menyaksikan lomba pada Sabtu (16/8/2025).

Masing-masing tim yang beranggotakan lima orang tak henti berjuang untuk meraih hadiah, bahkan para penonton yang hadir pun terus memberikan dukungan pada peserta agar tetap berjuang.

Ribuan Orang Saksikan Lomba Panjat Pinang, Titian Bambu dan Gebuk Bantal di Kalimalang

Selama dua hari pelaksanaan pada 16-17 Agustus 2025, tercatat ribuan warga hadir menyaksikan langsung lomba panjat pinang, titian bambu, dan gebuk bantal di di aliran Kalimalang.

"Kemarin karena kehadiran bapak Wapres, warga yang tadinya di rumah itu pada keluar. Hari ini juga masyarakat kembali antusias melihat hadiah yang diberikan bapak Wapres," ujarnya.

Pada hari pertama pelaksanaan, Subagyo menuturkan hadiah utama berupa tiga sepeda motor listrik dan dua sepeda gunung memang belum berhasil diraih para peserta lomba panjat pinang.

Namun pada Minggu sore atau hari kedua, semangat para tim yang bertanding dalam lomba panjat pinang berbuah manis karena mereka akhirnya berhasil menyabet hadiah utama.

Satu per satu seluruh hadiah utama yang diberikan Gibran dapat diraih tim peserta lomba panjat pinang dari warga RW 04, para penonton pun bersorak riuh melihat keberhasilan para peserta.

"Kalau hari ini beliau (Gibran) tidak bisa hadir karena jadwalnya padat sekali, jadi dengan sangat menyesal beliau tidak bisa hadir. Beliau hanya ada waktu di hari Sabtu kemarin," tuturnya.

Sejarah Panjat Pinang

Tradisi panjat pinang yang meriah setiap 17 Agustus ternyata menyimpan sejarah panjang dan kompleks. Berikut penjelasan lengkapnya:

Asal Usul Panjat Pinang, masa Penjajahan Belanda (1920–1930-an) Panjat pinang pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Belanda di Indonesia sebagai hiburan dalam acara pesta mereka, seperti ulang tahun, pernikahan, atau kenaikan jabatan.

Setelah Indonesia merdeka, panjat pinang diubah menjadi lomba rakyat yang melambangkan perjuangan dan kerja keras, tiang licin sebagai simbol rintangan hidup

Gotong royong dan solidaritas, peserta harus saling membantu untuk mencapai puncak

Pengorbanan kolektif, mereka yang di bawah menjadi pijakan demi kemenangan bersama

Tradisi Panjat Pinang di Kalimalang

Tradisi panjat pinang di Kalimalang memiliki sejarah yang unik dan menarik, mencerminkan transformasi dari masa penjajahan hingga menjadi simbol perjuangan rakyat. 

Awal Mula Panjat Pinang di Kalimalang:

Dokumentasi Sejak 1983 Lomba panjat pinang di Kalimalang, Jakarta Timur, tercatat sudah berlangsung sejak Agustus 1983, sebagai bagian dari perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Lokasi Khas: Di Atas Air Berbeda dari lomba panjat pinang biasa, Kalimalang menyuguhkan tantangan unik: tiang pinang dipasang di atas aliran sungai, sehingga peserta yang gagal langsung tercebur ke air

(tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunJakarta.com)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Tiga Kali Tercebur, Semringah Tim Lomba Panjat Pinang Kalimalang Raih Motor Listrik Wapres Gibran, 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Hadiah dari Wapres Gibran Pacu Semangat Peserta Lomba Panjat Pinang di Kalimalang,