Kamis, 21 Agustus 2025

HUT Kemerdekaan RI

Gibran Buka Pacu Jalur 2025, Sungai Kuantan Disesaki Warga Berpakaian Adat Melayu

Ribuan warga Kuansing tumpah ruah di tepian sungai, mengenakan busana adat Melayu sambut Pacu Jalur 2025.

Penulis: Taufik Ismail
Tribunnews.com/Taufik Ismail
PACU JALUR - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka membuka Festival Pacu Jalur 2025 di Sungai Kuantan, Kuansing, Riau, Rabu (20/8/2025). Perahu tradisional mulai melaju di hadapan ribuan warga yang memadati tepian sungai, banyak di antaranya mengenakan pakaian adat Melayu. 

TRIBUNNEWS.COM, KUANSING - Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka secara resmi membuka Festival Pacu Jalur 2025 di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Rabu (20/8/2025). Acara ini digelar sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, sekaligus menjadi panggung budaya yang memperkuat identitas Melayu di tengah masyarakat lokal.

Ribuan warga memadati tepian Sungai Kuantan sejak pagi, mengenakan pakaian adat Melayu sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi budaya yang telah diwariskan turun-temurun. Pria tampak mengenakan Tekuluak Belango, sementara wanita mengenakan Tekuluak Barembai, dua busana khas yang lazim digunakan dalam acara adat dan perayaan budaya.

Gibran tiba di lokasi sekitar pukul 13.38 WIB bersama Ibu Wakil Presiden, Selvi Ananda. Mengenakan batik lengan panjang, ia langsung menuju titik start perlombaan untuk melakukan pembukaan resmi dengan mengangkat bendera lomba.

Dalam seremoni pembukaan, Gibran didampingi oleh Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dan Menteri Budaya Fadli Zon. Ia juga sempat berbincang dengan Gubernur Riau Abdul Wahid dan Bupati Kuansing Suhardiqman mengenai potensi Pacu Jalur sebagai warisan budaya tak benda yang dapat diajukan ke UNESCO.

Berdasarkan informasi dari panitia, sebanyak 228 jalur atau perahu tradisional ikut serta dalam perlombaan tahun ini. Namun, pada hari pertama pembukaan, hanya sekitar 30 hingga 50 jalur yang ditampilkan dalam pawai seremonial. Jalur-jalur tersebut dihias dengan ornamen khas, termasuk bendera Merah Putih dan lambang masing-masing kelompok peserta. Di barisan depan tampak jalur bernama Si Ganteng Ibu Kota dan Putri Anggun, yang menarik perhatian penonton.

Di sepanjang area menuju sungai, puluhan stan pameran berdiri rapi, menampilkan produk UMKM lokal, kuliner tradisional, dan kerajinan tangan khas Kuansing. Kehadiran sektor ekonomi kreatif ini menjadi pelengkap wajah festival yang tidak hanya mengangkat budaya, tetapi juga memberdayakan masyarakat.

“Pacu Jalur adalah jantung tradisi kami. Kami ingin anak-anak muda tahu bahwa ini bukan sekadar lomba, tapi sejarah,” ujar Roni, tokoh adat setempat yang ikut mengorganisasi acara.

Baca juga: Mengenal Pacu Jawi: Tradisi Balap Sapi yang Sarat Nilai Kemerdekaan

Festival Pacu Jalur telah digelar sejak abad ke-17 dan awalnya merupakan ritual adat untuk menyambut tamu kerajaan. Kini, ia menjadi magnet wisata budaya yang menarik perhatian nasional, bahkan internasional. Tahun ini, panitia mencatat peningkatan jumlah pengunjung dari luar provinsi, termasuk wisatawan asal Malaysia dan Singapura.

Meski berlangsung meriah, panitia tetap mengedepankan pengamanan dan protokol keselamatan. Aparat gabungan dari TNI-Polri dan Satpol PP disiagakan di sejumlah titik untuk mengatur arus massa dan menjaga ketertiban.

Dengan kehadiran Wapres dan dukungan lintas kementerian, Festival Pacu Jalur 2025 diharapkan tidak hanya menjadi ajang tahunan, tetapi juga momentum strategis untuk memperkuat diplomasi budaya Indonesia di mata dunia.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan