Gempa di Jabodetabek
Cerita Warga Cilodong Depok Rasakan Gempa M 4,9 Bekasi: Kursi Bergoyang dan Merasa Pusing
Yustina warga Cilodong Depok rasakan dampak gempa Bekasi, Rabu (20/8/2025) malam, duduk sendirian, kursi goyang-goyang.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gempa berkekuatan Magnitudo 4,9 mengguncang Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (20/8/2025) malam turut dirasakan oleh warga Depok.
Yustina, warga Cilodong Depok, mengungkapkan bahwa dirinya merasakan gempa saat sedang berada di dalam rumahnya.
Bahkan, dia menyebut guncangan gempa membuat kursi bergoyang.
“Merasakan gempa, duduk sendiri kursinya goyang-goyang,” kata Yustina kepada Tribunnews, Kamis (21/8/2025) pagi.
Sementara, Siswanto, warga Depok lainnya turut mengungkapkan hal yang sama soal guncangan gempa yang dirasakannya.
Dia mengaku saat gempa M 4,9 menguncang Bekasi, dirinya sedang beristirahat di rumahnya.
Baca juga: 5 Populer Regional: Gempa M 4,9 Bekasi - Santri Tewas Sambil Peluk Al-Quran usai Ditikam Teman
Namun, tiba-tiba dirinya merasa pusing dan terbangun.
“Lagi rebahan di kasur, kok rasa pusing. Tahunya ada gempa,” ucapnya.
Sebagai informasi, Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Bekasi dan sekitarnya pada Rabu (20/8) pukul 19.54 WIB.
BMKG menyebut bila gempa tersebut masuk kategori gema dangkal.
Gempa dipicu aktivitas sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust).
Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat (West Java Back-Arc Thrust) adalah sistem sesar aktif yang membentang di utara Jawa Barat termasuk wilayah di sekitar Bekasi dan Jakarta.
Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat merupakan bagian dari zona busur belakang (back-arc) di utara Jawa dan aktivitasnya dapat memicu gempa bumi.
Baca juga: Gempa Bekasi Turut Terasa hingga Purwakarta dan Cianjur, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Laporan masyarakat menyebut gempa dirasakan cukup kuat di sejumlah daerah.
Di Bekasi, getaran tercatat pada skala intensitas III–IV MMI, terasa nyata di dalam rumah hingga menyebabkan gerabah pecah, jendela berderik, dan dinding berbunyi.
Di Purwakarta, Cikarang, dan Depok, getaran dirasakan pada skala III MMI.
Kemudian di Bandung, Jakarta, Tangerang Selatan, dan Bekasi Timur getaran tercatat pada skala II–III MMI.
Adapun di Tangerang, Pandeglang, Cianjur, Pelabuhanratu, dan Lebak, getaran dirasakan lebih ringan pada skala II MMI.
Kamis Pagi Bekasi Kembali Diguncang Gempa, Magnitudo 3.3 di 16 Km Tenggara Kabupaten Bekasi
Kabupaten Bekasi kembali diguncang gempa, Kamis (21/8/2025) pagi.
Pagi pukul 06:05:04 WIB, gempa dengan magnitudo 3.3 terjadi di 16 km, tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"#Gempa Mag:3.3, 21-Aug-2025 06:05:04WIB, Lok:6.48LS, 107.27BT (16 km Tenggara KAB-BEKASI-JABAR), Kedlmn:10 Km #BMKG," tulis BMKG dikutip dari akun x, Kamis (21/8/2025).

Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data.
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam kerak bumi secara tiba-tiba.
Energi ini biasanya berasal dari pergerakan lempeng tektonik, aktivitas vulkanik, atau runtuhan batuan di bawah tanah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.