Sabtu, 23 Agustus 2025

Gempa di Jabodetabek

Terjadi 15 Kali Gempa Susulan Setelah Gempa M 4,7 Rabu Malam di Karawang

BMKG mencatat sudah terjadi 15 kali gempa susulan setelah gempa Tenggara Bekasi atau di Barat Daya Karawang dengan magnitudo 4,7 pada Rabu 20 Agustus.

Editor: Muhammad Barir
Akun X/Forum Penggiat Mitigasi Kebencanaan Nasional
GEMPA SUSULAN- BMKG mencatat sudah terjadi 15 kali gempa susulan setelah gempa Tenggara Bekasi atau di Barat Daya Karawang dengan magnitudo 4,7 pada Rabu 20 Agustus. BMKG melaporkan telah terjadi gempa susulan di Karawang sebanyak 15 kali sejak Rabu (20/8/2025) malam hingga Jumat (22/8/2025) pagi. 

Terjadi 15 Kali Gempa Susulan Setelah Gempa Rabu Malam di Karawang

TRIBUNNEWS.COM- BMKG mencatat sudah terjadi 15 kali gempa susulan setelah gempa Tenggara Bekasi atau di Barat Daya Karawang dengan magnitudo 4,7 pada Rabu 20 Agustus.

BMKG melaporkan telah terjadi gempa susulan di Karawang sebanyak 15 kali sejak Rabu (20/8/2025) malam hingga Jumat (22/8/2025) pagi.

Hingga dua hari setelah gempa tersebut, sudah terjadi gempa sebanyak 15 kali, dengan intensitas yang lebih rendah. Magnitudo terbesar sebesar Magnitudo 3,9 dan Magnitudo terkecil sebesar M1,7.

"Update Gempabumi Susulan Karawang M4,7 20 Agustus 2025: Jumlah event susulan : 15, Magnitudo terbesar : M3,9 , Magnitudo terkecil : M1,7. Jumlah event susulan dirasakan : 2," tulis akun Facebook Forum Penggiat Mitigasi Kebencanaan Nasional.

Sebelumnya, gempa utama tercatat Magnitudo 4,9 kemudian setelah dilakukan analisis bahwa gempa terupdate Magnitudo 4,7. 

 

 

Baca juga: Rumah Retak Akibat Gempa, Maryati Trauma dan Takut Pulang: Saya Merangkak Selamatkan Anak

 

 

 

"Gempa bumi Tektonik M4,9 Dirasakan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat," demikian Siaran Pers dari situs BMKG.

"Hari Rabu, 20 Agustus 2025 pukul 19:54:55 WIB, wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat dan sekitarnya diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 4,7. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6.52 LS dan 107.25 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 19 km Tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada kedalaman 10 km".

Gempa yang episentrumnya di daerah Loji, Karawang tersebut cukup mengguncang area yang luas. Banyak Warga yang tinggal di daerah di Jabotabek, Sukabumi, Subang, Purwakarta juga merasakannya. 

 

 

 

GEMPA BEKASI - Gempa Bekasi Jawa Barat berkekuatan 4,9 magnitudo yang terjadi, Rabu (20/8/2025) malam. Gempa dipicu pergerakan sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java Back Arc Thrust).
GEMPA BEKASI - Gempa Bekasi Jawa Barat berkekuatan 4,9 magnitudo yang terjadi, Rabu (20/8/2025) malam. Gempa dipicu pergerakan sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java Back Arc Thrust). (BMKG)

 

 

 

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal yang dipicu oleh sumber gempa sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust).

Dampak gempabumi berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Bekasi dengan Skala Intensitas III – IV MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu – Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, diluar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi), 

Di Purwakarta, Cikarang dan Depok dengan Skala Intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu), 

Di Bandung, Jakarta, Tangerang Selatan, Bekasi Timur dengan Skala Intensitas II – III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang – Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu), 

Di Tangerang, Pandeglang, Cianjur dan Pelabuhanratu, Lebak dengan Skala Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). 

Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau https://inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): “WRS-BMKG” atau “Info BMKG”.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan