Selasa, 26 Agustus 2025

Diplomat Muda Tewas di Menteng

TNI Siap Bantu Ungkap Kematian Diplomat Arya Daru Jika Presiden Keluarkan Instruksi Resmi

TNI siap bantu ungkap kematian Arya Daru jika Presiden beri instruksi. Keluarga minta dukungan negara untuk keadilan anaknya.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Glery Lazuardi
Tribunnews.com/ Fahmi Ramadhan
KAPUSPEN TNI - Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi menyatakan TNI siap membantu pengusutan kematian Arya Daru Pangayunan jika ada instruksi resmi dari Presiden Prabowo Subianto. 

TNI dapat menjalankan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) seperti bantuan kemanusiaan, penanggulangan bencana, dan pengamanan objek vital

Pasal 7 ayat (3)

OMSP hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan politik negara, yaitu instruksi Presiden

Pasal 3 & 47 (revisi)

Menegaskan bahwa penempatan TNI di institusi sipil harus melalui kerangka hukum dan politik yang sah

Untuk diketahui, Arya Daru ditemukan tewas di kamar kos Guest House Gondia, Jalan Gondangdia Kecil No. 22, Menteng, Jakarta Pusat pada 

Selasa, 8 Juli 2025 sekitar pukul 08.10 WIB. Pada saat ditemukan kepala terlilit lakban kuning, wajah dibungkus plastik. Dia dimakamkan satu hari kemudian. 

Hingga kini kasus tewasnya Arya Daru masih menimbulkan misteri. Hal ini, karena kepala Arya ditemukan terlilit lakban dan dibungkus plastik, memicu dugaan pembunuhan. Ada luka lebam di tubuh dan wajah yang belum dijelaskan secara rinci.

Polisi menyatakan tidak ada unsur pidana dan tidak ada keterlibatan orang lain. Hasil forensik menyebut DNA dan sidik jari hanya milik Arya, serta tidak ditemukan zat berbahaya.

Selain itu, keluarga menerima amplop cokelat berisi simbol aneh (bintang, hati, bunga kamboja) dari sosok tak dikenal sehari setelah pemakaman.

Instagram dan WhatsApp Arya terlihat online setelah kematiannya, padahal ponselnya dinyatakan hilang. Istri Arya, Meta Ayu, menghubungi Polsek Menteng tujuh kali sebelum Arya ditemukan, namun tidak mendapat respons.

Ditemukan kandungan klorfeniramin (CTM) dalam tubuh Arya, padahal ia tidak memiliki riwayat alergi, menimbulkan pertanyaan tentang asal zat tersebut.

Polisi belum menjelaskan dua misteri: alat kontrasepsi yang ditemukan dan identitas dua orang terakhir yang bersama Arya, yaitu Vara dan Dion

Kematian Arya Daru menimbulkan misteri karena, kondisi jenazah yang tidak lazim, kesimpulan penyelidikan yang bertentangan dengan temuan keluarga, bukti-bukti baru yang belum dijelaskan secara terbuka, respons lambat dari aparat saat kejadian, dan aktivitas digital yang mencurigakan pasca kematian.

Keterlibatan TNI, meski bukan lembaga penyelidik utama, bisa menjadi bentuk dukungan moral dan simbolik terhadap keluarga yang merasa belum mendapat kejelasan hukum.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan