Rabu, 3 September 2025

Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN

Ilham Kacab Bank BUMN Ternyata Ketua Bela Diri Kempo Saat Kuliah di Unsoed, Ini Kata Sahabat

Rekan Ilham, Farid Nugroho sebenarnya berharap korban bisa membela diri saat diculik di tempat parkir Lotte Mart, Pasar Rebo. Ilham menguasasi kempo

|
Editor: Erik S
Kolase Tribunnews/net
PEMBUNUHAN KEPALA CABANG BANK - Kepala Cabang Bank BUMN Cempaka Putih Jakarta Pusat, Mohamad Ilham Pradipta alias MIP (37) saat diculik oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK) di parkiran Lotte Grosir, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025). Jasad korban ditemukan di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta (37) ternyata menguasi ilmu bela diri kempo.

Kempo adalah aliran seni bela diri yang berasal dari Jepang dan banyak menggunakan permainan tangan. 

Rekan Ilham, Farid Nugroho sebenarnya berharap korban bisa membela diri saat diculik di tempat parkir Lotte Mart, Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Rabu (20/8/2025).

Namun saat diculik oleh empat orang, Eras, AT, RS dan RAH, Ilham tak berhasil lolos.

Baca juga: Polisi Tangkap Pengintai Kepala Cabang Bank BUMN, Ini Tampang Pelaku

Ilham adalah lulusan Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, angkatan 2006.

Saat kuliah, kata Farid Nugroho, Ilham merupakan ketua bela diri kempo.

Ketika melihat video CCTV, Farid dan keluarga Ilham pun heran mengapa korban tidak melakukan perlawanan.

"Kenapa tidak dilawan. Di situ saya berharapnya almarhum melakukan satu dua jurus Kenponya sehingga bisa lepas dari situ," kata Farid dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Nusantara TV, Rabu (27/8/2025).

Sampai keesokan harinya Ilham ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan keadaan tangan kaki terikat dan mata tertutup di Desa Nagasari, Serang Baru, Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (21/8/2025).

"Tapi sayang sekali pagi-pagi kami mendapatkan berita ini, kami video call satu grup kami menangis bersama, kami berduka bersama," katanya.

Istri Kaget Korban Tidak Melawan

Farid Nugroho juga menceritakan obrolannya dengan Puspipta Aulia, Ilham.

"Waktu berbincang dengan istri itu ada obroloan bahwa Mbak Pita ini waktu melihat CCTV di pusat perbelanjaan tersebut itu berbicara dalam hati, 'ayah kenapa dilawan'," kata Farid.

"Itu juga menjadi apa yang saya pikirkan, kenapa gak dilawan," tambahnya.

Menurut Farid, Ilham merupakan guru bela diri.

Baca juga: UGM Nonaktifkan Status Mahasiswa Dwi Hartono, Tersangka Otak Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN

"Karena yang kami tahu almarhum itu jagoan, sikapnya itu ksatria, guru Kenpo. Ketua Kenpo di kampus juga. Jadi pembicaraan antara keluarga itu yang saya ingat itu yah," katanya

Melawan di Perjalanan

Pengacara para penculik, Petrus Bala Pattyona mengatakan selama di dalam mobil Ilham sempat melakukan perlawanan.

Ia menerangkan kondisi di dalam mobil terdapat lima orang.

"Satu orang perannya memang hanya sopir saja, hanya menyopiri," katanya.

Lalu satu orang yang duduk di paling belakang.

"Satu orang duduk di kursi jok ketiga di belakang itu tidak buat apa-apa," katanya.

Menurutnya yang berhadapan langsung dengan Eras hanya tiga orang.

"Yang memasukan Ilham ke mobil hanya tiga orang. E-W (Eras) yang duduk di samping sopir dan dua orang di jok tengah," katanya.

Ketika dalam mobil, Ilham duduk di tengah diapit dua penculik.

Baca juga: Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ternyata Pernah Nyaris Maju di Pilkada Pemalang

"Pak Ilham dimasukan ke dalam mobil mereka duduk mengapit pak Ilham di tengah," katanya.

Selain itu para penculik ini pun menutup mulut Ilham menggunakan lakban.

"Upaya paksa itu memang benar, pak ilham itu dilakban mulutnya," katanya.

Selama di dalam mobil, menurut pengakuan penculik, Ilham terus melakukan perlawanan dengan meronta-ronta.

"Dia meronta-ronta sepanjang jalan sampai d Landasan Pacu Kemayoran," katanya.

Pun ketika diturunkan untuk pindah ke mobil lain, Ilham masih terus meronta.

"Jadi saat diturunkan di Landasan Pacu untuk diserahkan ke pihak lain itu beliau memang masih meronta-ronta," katanya.

Namun sayangnya perlawanan Kepala Cabang Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta justru berujung maut.

Baca juga: Aktor Intelektual Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ternyata Kerap Gunakan Rambut Palsu

Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Prima Heru menerangkan penyebab kematian Ilham akibat hantaman benda tumpul.

Menurutnya luka tersebut terdapat pada bagian dada dan leher.

Tindakan itu kata Prima menyebabkan Ilham mengalami kekurangan oksigen.

"Ada tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan dia kesulitan bernapas," katanya.

Ia memastikan tak ada luka sayat pada tubuh Mohamad Ilham Pradipta.

"Lukanya bagian dada dan leher, benda tumpul. Hanya benda tumpul saja," katanya.

Penulis: Sanjaya Ardhi

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Aksi Kepala Cabang Bank BUMN Lawan 5 Penculik, Tak Berhenti Meronta dari Pasar Rebo Sampai Kemayoran

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan