Jumat, 29 Agustus 2025

Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN

Dwi Hartono Pernah Jadi Makelar Mahasiswa Baru FK Unissula: Ubah Ijazah dari IPS Menjadi IPA

Dwi Hartono menerima uang mulai dari Rp 5 juta-Rp 10 juta dari setiap calon mahasiswa yang mendaftar. Dia menukar nilai dan ijazah calon mahasiswa FK.

|
Editor: Erik S
Kolase/Istimewa via Tribun Jateng/Net
Kolase Dwi Hartono dan Dwi Hartono. Pada 2012, Dwi Hartono terjerat kasus pemalsuan ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan nilai palsu sejumlah mahasiswa di Fakultas Kedokteran Unissula (Universitas Islam Sultan Agung) Semarang. 

Terkini, status Dwi Hartono  sebagai mahasiswa saat ini telah dinonaktifkan.

Langkah tersebut sebagai bentuk dukungan UGM terhadap proses hukum yang sedang berjalan.

"Yang bersangkutan telah dinonaktifkan dari seluruh kegiatan akademik pada Semester Gasal 2025/2026 sebagai bentuk dukungan UGM terhadap proses hukum dan penyelidikan yang tengah berlangsung," ungkapnya.

Penonaktifan tersebut ditetapkan melalui surat resmi dari Dekan FEB UGM, Prof. Dr. Didi Achjari, S.E., M.Com., Ak., CA.

Dikatakan Andi Arsana, UGM menghormati sepenuhnya proses hukum yang berjalan, menjunjung asas praduga tak bersalah, dan berkomitmen menjaga integritas serta profesionalisme.

"UGM juga mendukung seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sesuai ketentuan agar kasus ini segera terungkap dan keadilan dapat terwujud bagi semua pihak," tuturnya.

Universitas Gadjah Mada (UGM) menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Muhammad Ilham Pradita, Kepala Cabang Bank BRI Cempaka Putih.

"UGM mengecam keras segala bentuk kekerasan yang berakibat pada wafatnya almarhum dan mendukung penegakan proses hukum yang transparan dan berkeadilan," pungkasnya.

Polisi Tetapkan 15 Tersangka

Terkini Polda Metro Jaya sudah menangkap dan menetapkan tersangka pada 15 orang kasus tersebut.

Mantan kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri Komjen (Purn) Susno Duadji menduga motif Dwi Hartono melakukan pembunuhan Ilham Pradipta yakni dendam pribadi.

Sebelumnya sempat muncul dugaan bahwa motif penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta karena kredit fiktif.

Baca juga: Bisnis Gurita Dwi Hartono Disebut-sebut Bangkrut, Istri Jualan Baju, Landasan Helipad Gagal Dibangun

Diketahui Kredit Fiktif adalah tindak pidana perbankan yang melibatkan peminjaman uang dari lembaga kauangan dengan menggunakan data, dokumen, atau identitas palsu.

Dugaan itu muncul setelah tampang Dwi Haryono berseliweran di media sosial dan banyak sekali yang mengenalinya. 

Namun hingga kini pihak kepolisian belum mengungkapkan motif sebenarnya penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta. 

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan