5 Langkah GoTo Sikapi Insiden Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob yang Bubarkan Demo Buruh

TRIBUNNEWS.COM - Peristiwa tragis mewarnai demo buruh di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam, yang berujung ricuh hingga menimbulkan korban jiwa.

Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi atau driver ojek online (ojol) mitra dari perusahaan GoTo Gojek Tokopedia, meninggal dunia dalam kejadian ini.

Pemuda malang itu tewas akibat dilindas kendaraan taktis Brigade Mobil (Rantis Brimob) yang digunakan untuk membubarkan massa aksi sembari membunyikan sirine di Kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Rantis milik satuan elit Kepolisian Republik Indonesia (Polri) itu dirancang khusus untuk operasi keamanan berintensitas tinggi seperti pengendalian massa, penanggulangan terorisme, dan situasi konflik bersenjata.

Adapun insiden nahas ini terekam kamera dan videonya viral di media sosial (medsos).

Dalam video yang beredar, korban tampak masih mengenakan jaket ojol berwarna hijau dan terjatuh di tengah jalan hingga kemudian langsung ditabrak mobil Baraccuda Brimob tersebut.

Massa yang berada di jalanan berhamburan ke pinggir untuk menyelamatkan diri.

Tetapi, korban tidak sempat menghindar dan akhirnya tertabrak.

Sebelum terlindas, Affan yang saat itu dalam posisi tubuh setengah terduduk atau belum bisa berdiri tegak, sempat menoleh ke arah mobil taktis.

Tetapi, cepatnya laju rantis Brimob membuat korban langsung tertelan dari pandangan.

Mobil yang dikendarai anggota Brimob itu sempat terhenti sejenak setelah warga berteriak.

Baca juga: Affan Ojol yang Tewas Dilindas Brimob Dulunya Sekuriti Kompleks, Pernah Bantu Tangkap Maling

Affan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, tetapi nyawanya tidak tertolong.

Director of Public Affair & Comm GoTo, Ade Mulya telah mengonfirmasi korban memang benar merupakan salah satu driver ojol mitra Gojek.

"Berdasarkan hasil verifikasi dan investigasi internal kami, dapat kami konfirmasi bahwa almarhum Affan Kurniawan adalah betul mitra driver kami, driver Gojek," kata Ade, dikutip dari YouTube Metro TV, Jumat (29/8/2025).

Sikap GoTo

Pihak GoTo pun telah mengambil beberapa langkah untuk menyikapi insiden yang menelan nyawa salah satu mitranya itu, antara lain:

1. Sampaikan Belasungkawa

Ade mewakili GoTo turut menyampaikan belasungkawa kepada pihak keluarga korban atas kepergian Affan.

"Kami menyampaikan tentunya dukacita yang sangat mendalam serta tulus kepada pihak keluarga korban serta pihak para mitra driver lainnya yang turut merasakan kehilangan," tutur Ade.

2. Fasilitasi Autopsi

Menurut Ade, pihaknya telah membantu untuk menyediakan fasilitas guna proses evakuasi dan identifikasi korban berupa mobil ambulans, autopsi, hingga visum.

"Kami sejauh ini sudah membantu fasilitasi untuk ambulans, autopsi, dan visum," ungkap Ade.

3. Beri Santunan

Selain itu, GoTo juga akan memberikan santunan kepada keluarga Affan.

"Tentu dari pihak kami juga akan memberikan santunan kepada pihak keluarga korban sebagai bentuk dukungan kami kepada korban dan juga pada keluarga korban," jelas Ade.

4. Imbauan untuk Driver Gojek

Ade juga mengimbau agar para driver ojol lainnya dapat menjaga ketertiban.

Untuk diketahui, setelah insiden yang menewaskan Affan, markas Brimob Polda Metro Jaya di Jalan Usman Harun, Jakarta Pusat, ramai didatangi driver ojol pada Kamis malam sekitar pukul 22.07 WIB.

Mereka menuntut agar Brimob bertanggung jawab atas meninggalnya Affan yang dilindas rantis.

"Dalam hal ini, kami mengimbau kepada seluruh pihak terutama mitra driver kami untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan dan menjaga situasi tetap kondusif," ucap Ade.

5. Lakukan Koordinasi

Ade mengatakan, GoTo juga telah melakukan koordinasi dengan keluarga Affan dan pihak berwenang untuk proses investigasi serta verifikasi dari korban.

"Kami dalam hal ini tentunya tetap berkoordinasi dengan pihak yang berwenang. Kami akan tetap terbuka ketika misalnya nanti ada proses-proses lanjutan dari pihak yang berwenang," terang Ade.

"Berkoordinasi dengan pihak keluarga (korban) dari pihak kami juga sudah ada dari awal tadi semenjak kejadian," imbuhnya.

7 Polisi Diamankan

Atas kejadian ini, Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri memeriksa tujuh anggota Brimob Polda Metro Jaya.

Ketujuh anggota Brimob tersebut yaitu Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu D, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka D.

Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim mengungkapkan bahwa ketujuh anggota Brimob ini telah diamankan guna menjalani pemeriksaan.

“Jadi saat ini perlu saya sampaikan, pelaku tujuh orang sudah diamankan dan sudah kita lakukan pemeriksaan gabungan dari Propam Polri dan Brimob Polri,” ujar Irjen Abdul Karim, Jumat, dikutip Tribunnews.com.

Pemeriksaan dilakukan di Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, mengingat para personel tersebut berdinas di satuan Brimob Polda Metro Jaya.

“Kendaraan yang digunakan dalam insiden ini juga sudah diamankan di Kwitang,” sebut Abdul Karim.

Hingga kini, Propam Polri bersama Brimob masih mendalami peran masing-masing anggota dalam insiden ini.

Sementara itu, jenazah Affan telah tiba di rumah duka di Jalan Lasem, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.

Korban diketahui merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

Affan diketahui merupakan tulang punggung keluarga, sebab ayah korban bekerja serabutan.

Rencananya, Affan akan dimakamkan pada Jumat pagi pukul 10.00 WIB di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak Taman kawasan Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

(Tribunnews.com/Nina Yuniar/Reynas Abdila)