Senin, 1 September 2025

Demo di Jakarta

IPW Apresiasi Gerak Cepat Kapolri & Kapolda Minta Maaf hingga Peluk Keluarga Affan Korban Rantis

IPW mengapresiasi gerak cepat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Metro Jaya yang meminta maaf di pelukan keluarga Affan.

Editor: Dewi Agustina
ist/warta kota
OJOL TEWAS DILINDAS - Driver ojol inisial AK (21) warga Palmerah, Jakbar tewas usai dilindas rantis Brimob di Pejompongan, Kamis (28/8/2025). Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo memeluk keluarga AK (21), pengemudi ojek online yang tewas dilindas rantis Brimob di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat pada Jumat (29/8/2025) dini hari. 

Langkah ini kata Sugeng, seharusnya juga dapat menenangkan dan menyejukkan masyarakat bahwa peristiwa itu dapat ditangani dengan cepat. 

"Tapi, kenyataan yang terjadi, Kapolri dan Kapolda Metro Jaya harus bekerja keras untuk meredam anggotanya terhadap pelampiasan kemarahan masyarakat yang ditujukan kepada anggota Polri, utamanya satuan kerja Brimob Polda Metro Jaya di Kwitang, Jakarta Pusat," ujar dia. 

Masyarakat sampai Jumat (29/8/2025) pagi masih melakukan perlawanan terhadap gas airmata yang dilontarkan anggota-anggota Brimob. 

Minta Kapolri Larang Anggota Tembakkan Gas Ait Mata

Indonesia Police Watch (IPW) meminta kepada Kapolri dan Kapolda Metro Jaya untuk melarang anggotanya menembakkan gas airmata kepada masyarakat.

Hal ini sesuai dengan komitmen Kapolda Metro bahwa penembakan gas airmata hanya melalui perintahnya. 

"Yang sangat diperlukan dalam mengatasi kemarahan masyarakat saat ini adalah ditampilkannya pelaku-pelaku yang ada di rantis Brimob dalam publik ekspose yang digelar oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri," kata dia. 

Disamping, perlunya juga menurunkan negosiator-negosiator dari aparat Polri yang mumpuni untuk bernegosiasi dengan kelompok-kelompok berpengaruh yang turun di jalan. 

Sugeng mengatakan tindakan 7 anggota Brimob dalam mobil Rantis tersebut harus mendapat ganjaran yang berat.

Sebab tindakannya yang melanggar prosedur dan hukum tersebut selain menimbulkan korban nyawa juga telah menambah panas situasi yang sebenarnya dapat terkendali.

Sugeng berharap, kemarahan masyarakat atas kematian Affan Kurniawan dapat menurun dan masyarakat bisa mengendalikan anarkisnya.

"Dengan begitu maka Institusi Polri berkomitmen sesuai slogannya memang “Pori Untuk Masyarakat", ujarnya.


IPW menyampaikan duka cita mendalam pada keluarga Affan Kurniawan dan juga pada seluruh komunitas pengemudi ojek online.

IPW juga mendoakan almarhum husnul khotimah.

Affan Terlindas Rantis Brimob

Diketahui, Affan menjadi korban tewas dalam aksi unjuk rasa pada Kamis (28/8/2025).

Affan tewas terlindas mobil kendaraan taktis (rantis) Baraccuda karena kecerobohan dari anggota Brimob Polri.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan