Demo di Jakarta
Muncul Akun Baru Ahmad Sahroni, Sebut Crazy Rich Tanjung Priok Belum Mau Pulang demi Keselamatan
Muncul akun X (Twitter) @SahroniNasdem yang mengaku sebagai sosok Ahmad Sahroni, sebut belum mau pulang ke tanah air demi keselamatan
Editor:
Theresia Felisiani
Diduga uang tersebut merupakan milik Ahmad Sahroni yang disimpan dalam koper.
Tak hanya uang, bahkan ada juga yang mendapat iphone 16 Pro max berwarna hitam.
AHMAD Sahroni Resmi Dinonaktifkan dari DPR RI
Di tengah gelombang demonstrasi yang mengguncang berbagai wilayah Nusantara, Partai NasDem mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan dua kadernya yang duduk di DPR RI, yaitu Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach.
Keputusan ini diumumkan langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, melalui siaran pers resmi pada Minggu (31/8/2025).
Langkah ini bukan sekadar pergantian posisi politik, melainkan refleksi dari dinamika sosial yang tengah berkembang.
Surya Paloh menegaskan bahwa aspirasi masyarakat adalah landasan utama perjuangan Partai NasDem.
Pernyataan ini menjadi penegasan bahwa partai politik tidak bisa lepas dari suara rakyat yang mereka wakili.
"Sesungguhnya aspirasi masyarakat harus tetap menjadi acuan utama dalam perjuangan Partai NasDem," tegas Surya Paloh.
Baca juga: Usai Sahroni-Nafa, Giliran Uya Kuya-Eko Patrio Dinonaktifkan, Pengamat Kompak Singgung Etika Politik
NasDem sebelumnya sudah lebih dulu mencopot Ahmad Sahroni dari jabatan Wakil Ketua Komisi III DPR. Surat itu bernomor F.NasDem.758/DPR-RI/VIII/2025. Sahroni kemudian ditempatkan sebagai Anggota Komisi I DPR. Sementara, Nafa Urbach merupakan Bendahara Fraksi NasDem di DPR RI. Dia duduk di Komisi IX DPR.
Keputusan menonaktifkan Sahroni dan Nafa bukan tanpa sebab. Pernyataan kontroversial dari Ahmad Sahroni yang menyebut rakyat "tolol" karena ingin membubarkan DPR RI memicu kemarahan publik.
Demonstrasi besar-besaran pun terjadi, bahkan menelan korban jiwa, termasuk seorang driver ojek online.
Partai NasDem akhirnya mengambil sikap.
Dalam siaran pers yang ditandatangani Surya Paloh dan Sekjen Partai NasDem, Hermawi F Taslim, disebutkan lima poin penting yang menegaskan bahwa aspirasi masyarakat adalah prioritas utama.
Salah satu poin menyebutkan bahwa pernyataan dari anggota DPR RI Fraksi NasDem telah mencederai perasaan rakyat dan menyimpang dari garis perjuangan partai.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.