Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN
Kopda FH Jadi Tersangka Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta, Ini Perannya
Prajurit TNI berinisial Kopda FH ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta.
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Adi Suhendi
Kemudian korban dibawa masuk ke dalam mobil para pelaku secara paksa.
Jenazah korban pada akhirnya ditemukan di sebuah kebun kosong dengan posisi telungkup dan sebagian kemejanya terangkat di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Dari hasil penyelidikan, kepolisian saat ini sudah mengamankan 15 orang tersangka.
Motif pembunuhan tersebut diduga terkait penolakan korban terhadap pengajuan kredit fiktif Rp 13 miliar.
15 Tersangka
15 orang yang ditetapkan tersangka memiliki peran masing-masing yang terbagi dalam 4 klaster.
1. Otak Penculikan dan Pembunuhan
Ada empat otak pelaku atau dalang dalam kasus ini masing-masing atas nama Candy alias Ken, Dwi Hartono, Yohanes Joko, serta Antonius.
Salah satu dalang yaitu Dwi Hartono merupakan pengusaha Bimbingan Belajar (Bimbel) serta motivator yang berasal dari Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Jambi.
2. Pelaku Penganiayaan
Untuk klaster penganiayaan, ada tiga tersangka masing-masing atas nama Nasir, David, dan Neo.
3. Tim Pemantau Sebelum Penculikan dan Pembunuhan
Tim pemantau atau surveiling terdiri atas 3 orang yaitu Rohmat Sukur, Eka, dan Wiranto.
4. Tim Penculik
Sementara tim penculikan terdiri 5 orang yaitu Erasmus Wawo sebagai kapten penculikan, Emanuel Woda Berto, Johanes Ronald Sebenan, Andre Tomatala, serta Reviando.
Tim penculik ini merupakan debt collector di Jakarta sekitar.
Untuk Erasmus Wawo atau Eras merupakan mantan residivis yang pernah mendekam di Rutan Cipinang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.