Rabu, 17 September 2025

Driver Ojol Demonstrasi

Hari ini Ojol Demo Aksi 179 di Kemenhub, Istana dan DPR, Tuntut Menhub Dudy Purwagandhi Dicopot

Driver ojol dari Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia bakal demo di Kemenhub, Istana dan DPR minta Menhub Dudy Purwaghandi dicopot.

|
DOK TRIBUNNEWS
DEMO OJOL - Pengemudi ojek online (ojol) menggelar aksi unjuk rasa di kawasan patung kuda, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kebijakan yang dianggap merugikan para pekerja transportasi daring. Driver ojol dari Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia bakal demo di Kemenhub, Istana dan DPR minta Menhub Dudy Purwaghandi dicopot. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia akan menggelar aksi unjuk rasa pada Rabu (17/9/2025) hari ini.

Unjuk rasa para driver ojek online (ojol) ini bertepatan dengan peringatan Hari Perhubungan Nasional.

Aksi akan berlangsung di tiga titik utama, yakni Kementerian Perhubungan, Istana Negara, dan Gedung DPR RI.

Satu di antara tuntutan mereka ialah minta Presiden Prabowo Subianti mencopot Menteri Perhubungan Dudy Purwaghandi

Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menyebut aksi ini bentuk protes terhadap kebijakan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, yang dinilai lebih berpihak pada kepentingan perusahaan aplikator transportasi daring ketimbang pengemudi.

"Hari Perhubungan Nasional yang seharusnya dapat menjadi suatu kebanggaan kemajuan Indonesia pada bidang perhubungan akan menjadi saat yang tepat bagi Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia menyuarakan bahwa terjadinya kemunduran Kementerian Perhubungan semenjak Dudy Purwaghandi diangkat oleh Presiden Prabowo menjadi Menteri Perhubungan," kata Igun dalam keterangannya, Selasa (16/9/2025).

Baca juga: Banyak Praktik Pungli, Menhub Dudy Bakal Bubarkan Jembatan Timbang

Igun menilai, selama menjabat, Menteri Perhubungan lebih banyak mendukung kebijakan yang menguntungkan aplikator, alih-alih berpihak pada kesejahteraan para pengemudi.

"Garda menilai bahwa secara jelas telah terjadi "vendor driven policy" di mana kebijakan-kebijakan Menteri Perhubungan telah dikendalikan oleh perusahaan-perusahaan aplikasi transportasi online," ujar Igun.

 

BEM UI Gabung di Aksi 179 Driver Ojol

Aksi yang diberi nama Aksi 179 ini juga disebut diikuti oleh sejumlah aliansi mahasiswa, termasuk Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI). 

 

Driver Ojol Bakal Nonaktifkan Aplikasi

Garda juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan moda transportasi alternatif pada hari aksi, karena sebagian besar pengemudi akan menonaktifkan aplikasi sebagai bentuk solidaritas.

DEMO OJOL - Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono di tengah aksi unjuk rasa para pengemudi ojol bertajuk ‘Aksi Kebangkitan Jilid II Transportasi Online Nasional 217’ di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (21/7/2025).
DEMO OJOL - Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono di tengah aksi unjuk rasa para pengemudi ojol bertajuk ‘Aksi Kebangkitan Jilid II Transportasi Online Nasional 217’ di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (21/7/2025). (Tribunnews.com/Danang Triatmojo)

 

Daftar Tuntutan Aksi 179 Driver Ojol

Dalam pernyataan resmi, Garda Indonesia menyampaikan tujuh tuntutan utama dalam aksi tersebut, yaitu:

1. RUU Transportasi Online masuk dalam Prolegnas 2025–2026

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan