Selasa, 28 Oktober 2025

Saksi Hidup Cerita Mencekamnya Suasana Lubang Buaya pasca G30S/PKI: Truk Tentara Masuk Kampung

Muhammad Yasin (72) saksi kecil G30S/PKI ingat suasana mencekam Lubang Buaya 1965 yang mirip adegan film Pengkhianatan G30S.

Editor: Glery Lazuardi
Istimewa
Sampul Film 'Pengkhianatan G 30 S PKI'. 

Hampir tiap hari, ia menonton beragam kesenian di rumah Bambang Harjono yang merupakan Kepala Sekolah Rakyat.

Di mana rumah tersebut, juga dijadikan lokasi latihan militer Pemuda Rakyat dan Gerwani, organisasi sayap partai milik PKI.

Namun setelah September 1965, situasi berubah mencekam. Malam-malam, tentara datang menggerebek rumah warga.

“Kalau ada pakaian hijau bisa bahaya, makanya banyak yang disembunyiin. Saya masih ingat betul ketakutannya,” katanya.

Karenanya, ketika menonton film garapan Arifin C. Noer itu, Yasin merasa seolah peristiwa yang pernah dilihat langsung kembali diputar.

“Adegan latihan di sawah, truk tentara masuk kampung, sampai penggerebekan itu sama persis dengan yang saya lihat waktu kecil,” ujarnya.

Meski begitu, ia juga menilai ada bagian film yang dilebih-lebihkan. 

“Namanya film mungkin ada dramatisasi, tapi garis besar ceritanya memang saya alami,” tuturnya.

Setelah reformasi 1998, film ini menjadi bahan perdebatan karena dianggap mengandung unsur propaganda, dramatisasi berlebihan, dan tidak sepenuhnya akurat secara sejarah. Banyak sejarawan dan peneliti mulai menggali ulang peristiwa G30S/PKI dari berbagai sudut pandang.


Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com 

Sumber: TribunJakarta
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved