Belasan Monyet Liar Berkeliaran di Perumahan Tangsel, Warga Takutkan Hal Ini
Warga Tangerang Selatan (Tangsel) Banten kembali dihebohkan dengan munculnya gerombolan monyet liar ke kawasan perumahan.
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Warga Tangerang Selatan (Tangsel) Banten kembali dihebohkan dengan munculnya gerombolan monyet liar ke kawasan perumahan.
Monyet liar terlihat berkeliaran di Perumahan Villa Dago Tol Serua Ciputat Tangsel, Selasa (7/9/2025) sore.
Kemunculan monyet liar ini cukup mengejutkan warga karena jumlahnya mencapai belasan.
Baca juga: Viral Pemuda Kesurupan Usai Lempar Monyet di Ubud, Pengelola Monkey Forest Angkat Suara
Pantauan Tribunnews.com, kawanan monyet liar terlihat bergelantungan di kabel listrik dan meloncat berpindah-pindah dari atap rumah warga.
Ukuran monyet pun bukanlah kecil.
"Itu monyetnya gede-gede banget ya," kata Mia seorang warga.
Seketika warga yang sebelumnya geger karena kawasan Tangsel Rabu siang kemarin terjadi hujan deras bercampur angin semakin heboh karena kawanan monyet liar ini.
Warga menduga ada habitat yang terganggu sehingga kawanan monyet keluar dan mencari makanan hingga ke pemukiman warga.
Fenomena yang jarang terjadi itu diduga kuat akibat terganggunya habitat alami hewan-hewan tersebut di kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek).
"Kabarnya ada lahan yang baru dibuka baru di kawasan Puspitek sana," kata Asri warga lainnya.
Warga pun khawatir.
Baca juga: Sosok Misterius Aldi Monyet Begal Sadis Penembak Aiptu Noval di Makassar
Fenomena satwa liar yang memasuki wilayah permukiman bukan hal baru di wilayah Tangerang Selatan.
Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah kawasan yang berdekatan dengan area hijau atau hutan kota kerap mengalami hal serupa.
Para ahli menilai, konflik antara manusia dan satwa ini menjadi alarm penting bagi perlunya keseimbangan ekosistem serta perlindungan habitat alami yang semakin terdesak pembangunan.
Kondisi lingkungan yang kian sempit serta berkurangnya sumber makanan di habitat aslinya diduga menjadi alasan kawanan monyet itu nekat mencari makan ke daerah padat penduduk.
Jumlah monyet bahkan sudah terlihat Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan, meningkat dalam sepekan terakhir.
Sekelompok monyet liar berkeliaran di atap rumah dan pepohonan sekitar permukiman mereka.
“Sekarang terusik karena ada pembangunan stadion bola di Puspitek, di lokasi Brin,” ujar Ketua RT 003 RW 001 Rawa Buntu, Lily Alay (48), dlansir Kompas.com, Senin (6/10/2025).
Menurut Lily, pembangunan proyek besar di kawasan Puspitek membuat kawanan monyet kehilangan kenyamanan dan sumber makanan.
Warga menduga, rasa lapar dan hilangnya ruang hidup membuat mereka terpaksa berpindah ke lingkungan manusia.
“Mungkin karena lapar, atau penyebab lainnya, jadi mereka kabur dari tempat itu, karena mungkin sudah enggak nyaman, akhirnya mereka masuk ke pemukiman warga,” kata Lily.
Monyet Berani ke Pekarangan, Warga Ketakutan
Sebelumnya, monyet juga menyerang ke pemukiman warga di Kelurahan Ciater Barat, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan.
Di daerah ini, kawanan monyet liar tersebut juga masuk ke pekarangan rumah warga diduga untuk mencari makan.
Serbuan kawanan monyet liar ini membuat warga cemas dalam beberapa hari terakhir.
Peristiwa itu terjadi sejak Sabtu (5/10/2025), dan membuat warga waspada setiap kali mendengar suara gaduh di sekitar rumah mereka.
Menurut warga setempat, kemunculan kawanan monyet ini bukan yang pertama kali terjadi. Namun, kali ini jumlahnya jauh lebih banyak dan perilakunya lebih agresif.
Beberapa warga menduga hewan-hewan tersebut turun dari kawasan hutan di sekitar Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek), yang berjarak sekitar empat kilometer dari permukiman.
"Awalnya cuma satu-dua ekor yang kelihatan di atap rumah. Tapi sekarang bisa sampai belasan, bahkan ada yang berani lompat ke teras,” kata Rina (38), warga RT 03 RW 04 Ciater Barat.
Ia mengaku khawatir karena monyet-monyet itu sering merusak tanaman di halaman dan menakuti anak-anak yang sedang bermain.
Kekhawatiran warga bertambah karena monyet kerap melintas di kabel listrik yang membentang di antara rumah-rumah.
Selain mengganggu kenyamanan, kondisi itu juga berpotensi membahayakan keselamatan, baik bagi warga maupun bagi hewan itu sendiri.
"Kami takut ada monyet yang kesetrum, lalu jatuh dan menimbulkan kepanikan,” ujar Dani, seorang warga lainnya.
Warga berharap pemerintah kota bersama pihak terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) serta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dapat segera turun tangan.
Mereka meminta dilakukan upaya penangkapan atau penghalauan agar kawanan monyet tidak kembali ke kawasan permukiman.
Sementara itu, hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait penanganan gangguan satwa liar tersebut.
Namun, sejumlah warga telah melaporkan kejadian itu ke pihak kelurahan. "Kami sudah sampaikan laporan dan menunggu tindak lanjut.
Semoga segera ada solusi karena warga sudah sangat resah,” kata Ketua RT setempat.
(Tribunnews.com/TribunBanten.com/Kompas.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.